Ciputat (Kemenag) --- Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Farikhah Nizar Ali memberi nasihat khusus kepada jajarannya di Unsur Pelaksana Badan Litbang dan Diklat Kemenag.

Ibu Ikha, panggilan akrabnya, berpesan tentang pentingnya menjaga keutuhan keluarga dan menjaga suami agar tidak korupsi.

Dua pesan ini disampaikan Ibu Ikha saat menyampaikan sambutan pada Silaturahmi dan Pembinaan DWP UP Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI dengan Balai Diklat dan Litbang Keagamaan se-Indonesia di Pusdiklat Ciputat, Tangerang Selatan.

"Kita diberi amanah sebagai pandamping suami. Maka kita harus menjaga suami kita, jangan sampai dengan polah tingkah kita, suami kita sampai korupsi dan sejenisnya," pesan Ibu Ikha di Ciputat, Jumat (18/11/2022).

Hadir, Penasihat DWP Kemenag Eny Retnilo Yaqut, Wakil Panasihat DWP Kemenag Chalimah Zainut Tauhid, Ketua DWP Kemenag Farikhah Nizar, Ketua DWP Unsur Pelaksana (UP) Badan Litbang dan Diklat Kiptiah Suyitno beserta jajarannya. Ikut secara daring, ratusan pengurus DWP UP Balai Litbang dan Balai Diklat Kemenag dari berbagai provinsi.

"Suami korupsi itu jangan sampai terjadi. Salah satu kuncinya ada di ibu-ibu. Kalau kita jadi istri salehah, insya Allah suami dan anak anak akak baik semua," sambungnya.

Farikhah Nizar juga berpesan agar pengurus dan anggota DWP menjaga gaya hidupnya. Menurutnya, gaya hidup suami biasanya mengikuti istri. "Jadi ibu sebagai pengurus dan anggota DWP, bergaya hiduplah yang sederhana dan hemat, biar suami kita tidak melakukan hal yang tidak kita inginkan," tuturnya.

Nasihat kedua, Ibu Ikha meminta anggotanya untuk menjaga keutuhan rumah tangga. "Jangan sampai suami kita direbut orang lain, terus berusaha menjadi keluarga agar samawa," pesannya.

"Sepak terjang kita diamati masyarakat. Jadi harus menjadi contoh dan teladan. Jangan beri contoh tidak baik, mulai dari pakaian, perilaku, dan sikap," tandasnya.

Kepada jajarannya, Ibu Ikha juga berpesan agar DWP Bakitbang Diklat Kemenag juga dapat mengembangkan program ekonomi. Ibu Ikha mencontohkan peluang katering. Menurutnya, pasarnya sudah ada karena baik pusat maupun balai sering mengadakan pelatihan.