Nasional

Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Kemenag Pelajari Praktik Moderasi Beragama Jawa Timur

Kunjungan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II ke Pemprov Jawa Timur

Kunjungan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II ke Pemprov Jawa Timur

Surabaya (Kemenag) --- Sebanyak tiga puluh peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXII Tahun 2022 pada Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama mengunjungi Surabaya, Jawa Timur untuk mempelajari praktik Moderasi Beragama di sana. Mereka melakukan studi lapangan, mulai 4-7 Oktober 2022.

Kantor Gubernur Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, menjadi tujuan pertama visitasi yang dilakukan. “Visitasi ini merupakan rangkaian dari kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II,” ungkap Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Syafi’i di hadapan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa, Selasa (4/10/2022).

“Keseluruhan dan mereka yang hadir di sini dalam rangka untuk menggali, mencari informasi dan untuk merumuskan proyek perubahan yang nanti akan menjadi tugas akhir setelah mereka menyelesaikan keseluruhan tugas,” sambungnya.

Syafi’I menyampaikan, saat ini Pusdiklat Teknis Adminisrasi Kemenag telah mendapat Izin Prinsip Penyelenggaraan PKN Tingkat II dari Lembaga Administrasi Negara, dengan penjaminan mutu oleh LAN.

PKN yang mengambil tema “Strategi Penguatan Moderasi Beragama untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan” ini diikuti 60 orang JPT Pratama. Terdiri dari 50 JPT Pratama Kementerian Agama dan 10 JPT Pratama dari Kementerian/Lembaga terkait yang ditetapkan oleh LAN.

Kegiatan ini dimulai tanggal 9 Agustus 2022 dan berakhir tanggal 9 Desember 2022. Visitasi ini di bagi ke dalam dua lokus yaitu ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Timur, masing-masing 30 orang.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa menyambut baik kegiatan visitasi ini. Ia pun mengapresiasi tema Moderasi Beragama yang menjadi fokus dalam pelatihan ini. Menurutnya, pembangunan demokrasi dan implementasi Moderasi Beragama ada pada kelima sila dalam Pancasila.

“Pancasila mempersatukan berbagai keragaman yang Indonesia miliki, baik dari segi agama, budaya, bahasa, suku, etnis, dan keragaman lainnya,”ujarnya.

"Di Jawa Timur, semua pemimpin dari tingkat kelurahan sampai provinsi dia harus memberikan perlindungan terhadap agama yang dianut oleh warganya, harus mendapatkan keamanan dan kenyamanan,”tegasnya.

Menurutnya semua nilai dalam sila-sila Pancasila itu sejalan dengan ajaran semua agama. Kemenag juga sudah merumuskan sejumlah indikator keberhasilan Moderasi Beragama, yang salah satunya adalah adanya wawasan kebangsaan yang kuat pada umat beragama. “Ini sesuai dengan tema yang dicanangkan untuk PKN Tingkat II “Strategi Penguatan Moderasi Beragama untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan”, tandas Khofifah. (Rahmi)


Editor: Indah
Fotografer: Istimewa

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua