Nasional

PGI Minta Umat Beragama Dapat Cegah Eskalasi Kekerasan Pasca Agresi Israel

Jakarta, 28/7 (Pinmas) - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) meminta masyarakat dan umat beragama di Timur Tengah agar dapat segera mencegah terjadinya eskalasi kekerasan pasca agresi militer Israel ke Palestina dan Lebanon. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Ketua Umum PGI Pdt Andreas Yewangoe dalam pertemuan antara para tokoh masyarakat dan lintas agama dengan perwakilan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Jakarta, Jumat.

"Ini masalah kemanusiaan yang melampaui agama, ras dan suku, dan tidak dapat dibatasi oleh semua itu," katanya. Situasi di Timur Tengah yang belakangan ini makin memprihatinkan akibat tindakan Israel yang mengakibatkan jatuhnya korban di kalangan penduduk sipil serta kerugian material akibat hancurnya fasilitas publik, menurut dia mendorong PGI untuk juga menyampaikan keprihatinan.

"Kami mengutuk agresi Israel, tindakannya sudah berada di luar batas-batas kemanusiaan sehingga harus dihentikan. Kami juga menyerukan masyarakat dan umat beraga di seluruh dunia untuk mendoakan perdamaian di Timur Tengah," katanya. Menurut dia, PGI meminta agar negara-negara atau kelompok-kelompok yang bertikai segera mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan. "Kesediaan semua pihak untuk kembali ke meja perundingan dibutuhkan undak dapat menyelesaikan berbagai perbedaan pendapat secara manusiawi dan beradab. Tindakan kekerasan tidak akan pernah menyelesaikan masalah, malah semakin memperburuk keadaan masyarakat dan hubungan baik antar bangsa dan negara," katanya

Sementara itu Ketua Kosgoro Haryono Isman mengatakan, apa yang terjadi di Timur Tengah dikhawatirkan dapat memicu munculnya gerakan-gerakan ekstrimis di kalangan generasi muda. "Akibat dari ketidakadilan yang terjadi di Timur Tengah maka akan memicu kebencian di seluruh dunia," katanya. Pada kesempatan itu, sejumlah tokoh masyarakat dan lintas agama mendatangi kantor perwakilan PBB di Jakarta untuk menyampaikan pernyataan sikap atas agresi militer Israel dan meminta agar organisasi internasional itu menggelar sidang khusus darurat.

"Kami datang untuk menyampaikan sikap kami yang telah ditandatangani bersama dan dibacakan oleh Aa Gym (KH Abdullah Gymnastiar -- red) ...Secara khusus kami sampaikan kepada PBB agar organisasi internasional tersebut dapat menyelenggarakan sidang khusus darurat untuk membahas masalah ini," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syansuddin. Menurut dia, sebagaimana yang telah disampaikan sejumlah tokoh lain di seluruh dunia maka perwakilan tokoh masyarakat dan lintas agama di Indonesia juga mengutuk sekeras-kerasnya tindakan brutal Israel yang melakukan pembunuhan terhadap warga sipil dan penghancuran infrastruktur vital di Lebanon dan Palestina.

Tampak bersama Din antara lain dai kondang Aa Gym (KH Abdullah Gymnastiar --red), tokoh PGI Andreas Yewangoe, Ketua Kosgoro Haryono Isman, Perwakilan umat Katolik Pendeta Theophilus Bella, dan sejumlah pemuka agama Hindu dan Budha, dengan total rombongan 22 orang. Pernyataan sikap tersebut diterima oleh perwakilan PBB di Jakarta, Georg Petersson, yang menyatakan akan menyampaikan hal itu secepatnya kepada Sekjen PBB Kofi Annan.(Ant/Ims)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua