Nasional

Potret Desa Sindang Jati, Simbol Kerukunan yang Nyata  

Kapus PKUB Nifasri bersama tokoh desa dan masyarakat Desa Sindang Jati (Foto: Istimewa)

Kapus PKUB Nifasri bersama tokoh desa dan masyarakat Desa Sindang Jati (Foto: Istimewa)

Bengkulu (Kemenag) --- Desa Sindang Jati hingga kini terus bersinar memancarkan pelangi harmonisasi dan kerukunan umat beragama di nusantara.

Desa yang berada di Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong atau sekitar 63 kilometer dari Kota Bengkulu yang menjadi pusat ibu kota provinsi itu sejak 1962 senantiasa merawat keberagaman, toleransi dan kerukunan umat bergama.

Masyarakatnya bermukim di alam nan indah di lereng pegunungan Bukit Barisan Pulau Sumatera. Ada empat agama yang dianut masyarakat setempat, yakni: Islam, Katolik, Kristen, dan Buddha. Mereka dikenal selalu bekerjasama dalam setiap helat perayaaan keagamaan dan kenegaraan serta mengembangkan ekonomi masyarakat tanpa dibatasi sekat agama. Begitulah potret kehidupan masyarakat Desa Sindang Jati yang menjadi wujud kerukunan yang selama ini terpelihara dengan baik.

Kuatnya magnet kerukunan dan toleransi di desa tersebut mengiring langkah Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama RI, Nifasri untuk bersilaturahim dan bertatap muka dengan pemuka adat dan tokoh agama di desa tersebut.

"Luar biasa, masyarakatnya dalam kehidupan sehari-hari tidak lagi memandang perbedaan suku, etnik, dan agama. Mereka saling hormat menghormati, saling membantu satu sama lainnya. Pendirian rumah ibadah tidak menjadi masalah bagi masyarakatnya. Di desa ini terdapat Masjid, Vihara dan Gereja sebagai simbol kerukunan yang nyata," kata Kepala PKUB di sela-sela berdialog dan silaturahim dengan tokoh desa, tokoh agama dan pemuka masyarakat Desa Sindang Jati, Minggu (08/03).

Dialog bersama puluhan tokoh masarakat dan perangkat desa digelar di Balai Desa Sindang Jati. Hadir dalam pertemuan itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan IAIN Curup Kabupaten Rejang Belong, Beni Azwar dan Ketua LPPM IAIN Curup Hendra Harmi serta Kasubbid Pengembangan Dialog dan Wawasan Multikultural PKUB Paulus Tasik Galle.

Dalam pertemuan itu dibahas rencana penandatanganan prasasti Desa Sindang Jati sebagai kawasan moderasi dan kerukunan umat beragama oleh Bupati Rejang Lebong, Rektor IAIN Curup dan Plt. Sekjen Kementerian Agama RI.

"Penandatanganan prasasti rencananya akan digelar pada Maret ini. Kedepan moderasi dan kerukunan umat beragama di tempat ini akan menjadi program kerjasama antara IAIN Curup, Pemda Kabupaten Rejang Lebong dan Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) dengan harapan ini dapat berdampak secara nasional bila desa tersebut ditetapkan sebagai pilot project toleransi dan kerukunan umat beragama di Indonesia," tandas Nifasri.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua