Sumbawa Besar (Kemenag) --- Presiden RI Joko Widodo besok, Minggu (29/07) direncanakan akan meresmikan Bangunan baru Pondok Pesantren Modern Internasional Dea Malela di Pemangong, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ponpes Modern Internasional Dea Malela berdiri pada 2016.

"Bangunan baru Ponpes Modern Internasional Dea Malela ini akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada Minggu, 29 Juli besok," terang Kepala Kankemenag Sumbawa Besar, Sukri Jumat (28/7) kemarin.

Sukri mengatakan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin direncanakan akan mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Ponpes Modern Internasional Dea Malela di Pemangong, Kabupaten Sumbawa Besar.

Ia menambahkan, Kabupaten yang memiliki visi Sabalong samalewa (membangun secara berimbang lahir dan batin) ini memiliki 15 Pondok Pesantren dengan Ponpes Dea Malela menjadi 16 Pondok Pesantren.

“Dengan pulangnya pak Din Syamsuddin dengan membangun pondok, memberikan makna kita orang Sumbawa, bahwa banyak tokoh-tokoh Sumbawa yang berkiprah ditingkat nasional yang mampu berkontribusi di tanah Sumbawa. Terlebih dengan kedatangan Presiden Joko Widodo ke Sumbawa dapat meningkatkan pembangunan di Sumbawa,” kata Sukri.

“Tahun ini Ponpes Internasional Dea Malela sudah menerima 138 santri termasuk 21 santri dari luar negeri dengan total 268 santri,” ucap Sekretaris Dewan Pembina Yayasan Puti Hasanatu.

Dikatakan Puti, santri - santri dari luar negeri berasal dari Rusia, Thailand, Kamboja, Malaysia, Timot Leste dan santri dalam negeri diantaranya berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Barat, Aceh, Jakarta, Jabar.

“Dengan lahan sekitar 86 Ha, dan visi menambah jenjang pendidikan yaitu Universitas Islam Internasional Dea Malela, maka targer Ponpes Modern Internasional Dea Malela diharapkan akan mencapai ribuan santri,” kata Puti.

Puti Hasanatu berharap, dengan kehadiran Presiden Joko Widodo meresmikan fasilitas-fasilitas modern di Pondok Modern Internasional Dea Malela ini bisa menjadi poros keunggulan pendidikan di Dunia Islam (centre of educational excellence) dan bisa memotivasi santri untuk terus maju dan menjadi Sumber Daya Manusia unggul, dan berharap dapat memberi efek yang membangun untuk lingkungan sekitar.