Nasional

Presiden SBY: Ponpes Pusat Pendidikan dan Kebajikan

Tasikmalaya (Pinmas)--Pondok pesantren sangat penting, bukan hanya pusat pendidikan tetapi juga harus kita jadikan pusat kebajikan. "Artinya, bukan hanya mendidik para santri, tapi pondok pesantren tidak boleh terpisah dengan masyarakat sekitarnya. Tidak boleh tertutup sehingga masyarakat sekitarnya tidak tahu apa yang dilakukan di pondok pesantren itu," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada acara buka puasa bersama di Pondok Pesantren Al Hasanah, Rabu (24/8) petang. "Pondok pesantren yang baik dan bermanfaat bagi semua disamping mendidik para santrinya, juga ikut membimbing masyarakat sekitarnya untuk menjalankan kehidupan yang religius yaitu masyarakat yang bermoral, berakhlak, berbudi pekerti luhur, bertutur kata sopan, dan saling menghormati satu sama lain sebagaimana yang diajarkan dalam Islam. Saya berharap Al Hasanah dapat menjalankan fungsi dan tugas ganda itu. Disamping pusat pendidikan, juga pusat pembimbingan untuk masyarakat sekitar," SBY menegaskan. Selama Presiden SBY mengemban amanah memimpin bangsa negara dan menjalankan roda pemerintahan, ia kerap berkunjung ke berbagai pondok pesantren, baik yang berskala besar maupun berskala lebih kecil. "Kali ini saya memilih untuk berkunjung ke pondok pesantren yang skalanya lebih kecil, dengan demikian saya bersama para menteri bisa melihat langsung pondok pesantren itu yang mengemban misi penting sehingga kita bisa memberikan bantuan yang diperlukan untuk kebaikan pondok pesantren yang saya kunjungi," kata SBY. "Saya mendapatkan penjelasan bahwa pondok pesantren ini adalah salah satu pondok pesantren yang baik dan ikut melaksanakan syiar Islam kepada masyarakat sekitar yang baik dan teduh. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk berkunjung hari ini ke pondok pesantren Al Hasanah sebagai ucapan terima kasih dan penghargaan saya. Insya Allah kita bisa memberikan bantuan untuk lebih memajukan lagi pondok pesantren ini," tambah Presiden. Menurut Presiden SBY, pondok pesantren juga mendapatkan kesempatan untuk berusaha sebagai sumber kehidupan. "Di sini ada Menteri Koperasi dan UKM, kiranya bisa dipikirkan apa yang bisa dibantukan untuk ada usaha, dengan demikian ada penghasilan yang cukup untuk menambah sumber anggaran di pondok pesantren ini," kata SBY. Turut mengikuti Presiden pada acara buka puasa bersama antara lain, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Mensesneg Sudi Silalahi, Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, Mendiknas M. Nuh, Seskab Dipo Alam, dan Kepala BKPM Gita Wirjawan. (sby.info)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua