Daerah

Ribuan Masyarakat Sulsel Berdoa Pandemi Segera Berakhir

Doa Bersama Kanwil Sulsel

Doa Bersama Kanwil Sulsel

Makassar (Kemenag) --- Ribuan masyarakat Sulawesi Selatan mendoakan keselamatan bangsa. Mereka ikut berdoa dalam Zikir dan Doa Bersama yang digelar secara virtual oleh Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan, Sabtu (17/7/2021), mulai jam 10.00 WITA.

Masyarakat bergabung melalui aplikasi zoom. Tidak sedikit juga yang mengikutinya melalui streaming media social Kanwil Kemenag Sulsel. Ikut bergabung dalam giat ini antara lain, Plt. Gubernur, Ketua DPRD, Kapolda, Pangdam XIV Hasanuddin, Kejaksaan Tinggi serta jajaran para Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkpimda) Prov. Sulsel lainnya. Tampak juga para tokoh dan ormas dari berbagai agama.

Kakanwil Kemenag Sulsel Khaeroni menjelaskan, Zikir Dan Doa Bersama ini mengangkat tema “Ikhtiar Batin Kemenag Sulsel untuk Keselamatan Bangsa” dengan tagar #KemenagSulselBerdoa. “Selain mendoakan warga yang sudah wafat, kita juga mendoakan yang terbaik untuk para pejuang dan garda terdepan bangsa dalam melawan covid seperti tenaga kesehatan, aparat keamanan, relawan, masyarakat dan semua yang sudah berjuang dan berkorban untuk mengatasi pandemi ini,” ucap Kakanwil.

“Doa merupakan ikhtiar batin, memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar pandemi ini segera usai, Dengan berdoa, kita kuatkan spiritualitas, optimisme, harapan, dan keyakinan bahwa kita dapat menghadapi pandemi ini dan kondisi akan segera kembali normal. Zikir dan Doa Bersama ini merupakan ikhtiar batin untuk menyempurnakan upaya lahir yang sudah dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak dalam menangani pandemi ini,” sambungnya.

Khaeroni berharap ikhtiar batin ini dapat ampu menggerakkan kesadaran dan optimisme bersama seluruh lapisan masyarakat Sulawesi Selatan untuk terus mendoakan negeri. “Sebab, semua orang tidak tahu, dari mulut siapa doa itu diterima Tuhan Yang Maha Kuasa,” cetusnya.

Plt. Gubernur Sulsel H. A. Sudirman Sulaiman mengapresiasi inisiatif Kemenag Sulsel dalam memberikan contoh baik kepada umat, bahwa di luar usaha lahir yang sudah banyak dilakukan guna mengatasi pandemi, diperlukan usaha batin berupa doa. Sebab, segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini berada di bawah kekuasaan-Nya.

Plt Gubernur juga menjelaskan bahwa bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat antara lain sebagai ikhtiar menjaga diri, keluarga, dan orang lain dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. "Saya merasa lebih kuat karena para tokoh agama senantiasa membantu kami untuk menjaga dan mengajak umatnya menumbuhkan sportivitas dan solidaritas dalam mengatasi pandemi, khususnya di Sulsel ini,” ujarnya.

“Mari berpositif thingking bersama. Saat ini bukan lagi tempatnya memperbesar perbedaan. Tapi mari bergotong royong mengatasi pandemi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” sambungnya.

Kegiatan Doa Bersama ini ditutup dengan doa yang dipimpin perwakilan tokoh agama, yakni AG. Prof. DR. KH. M. Faried Wajed, Lc, MA, (Islam), Pendeta Adrie O Massie (Kristen), Pinandita Wayan Nentra, S.Ag (Hindu), Bhikkhu Silayatano (Buddha), JS. Erfan Sutono (Konghuchu) dan RD. Paulus Tongli LIC (Katolik).

Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Fathurrahman, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan Doa Bersama selama empat hari. Dia berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kekuatan solidaritas bersama untuk bersinergi dan gotong royong dalam menghadapi pandemi. “Juga menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya nikmat kesehatan sehingga harus dijaga dengan baik,” ucap Fathurrahman. (Wrd)


Editor: Moh Khoeron

Daerah Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua