Nasional

Rilis SPAN - UM PTKIN 2022, Menag: Tranformasi dan Investasi Digital Harus Jadi Prioritas

Menag Yaqut Cholil Qoumas merilis SPAN UMPTKIN tahun 2022

Menag Yaqut Cholil Qoumas merilis SPAN UMPTKIN tahun 2022

Jakarta (Kemenag) --- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meluncurkan Seleksi Prestasi Akademik Nasional Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN - UM PTKIN) 2022.

Peluncuran SPAN - UM PTKIN mengusung tagline Kuliah di PTKIN; Its My Dream Destination, dengan tema besar Merajut Indonesia Emas, Histori, Mimpi dan Prestasi.

Turut mendampingi Menag saat peluncuran SPAN-UM PTKIN 2022, Sekjen Kemenag Nizar Ali, Dirjen Pendidikan Islam Ali Ramdhani, dan Ketua SPAN UMPTKIN 2022 yang juga Rektor UIN Walisongo Semarang Imam Taufiq.

Rangkaian peluncuran SPAN-UM PTKIN diawali dengan penampilan tarian tradisonal Orek-orek khas Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah yang dibawakan enam penari putri dengan iringan musik gamelan.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya mengatakan sejak memasuki situasi pandemi Covid-19, PTKIN dituntut lebih kreatif dan inovatif, utamanya penyelenggaraan ujian secara online, melalui Sistem Seleksi Elektronik (SSE).

"Pelaksanaan seleksi secara elektronik ini tidak bisa dihindari, bahkan akan menjadi trend seterusnya, meskipun pandemi Covid-19 telah tiada," kata Menag, Selasa (18/1/2022).

"Tranformasi dan investasi digital harus menjadi prioritas," sambungnya.

Langkah ini, lanjut Menag, merupakan bukti bahwa PTKIN sangat responsif terhadap perubahan dan tantangan zaman yang ada. "Karena itu, Perguruan Tinggi tidak boleh stagnan, tapi harus inovatif, responsif, dan mampu meng-cover kebutuhan masyarakat di masa-masa yang akan datang," sambung Menag.

Menag menambahkan, berbagai perguruan tinggi di dunia berkompetisi menuju World Class University. Pemanfaatan Teknologi Informasi (IT) menjadi satu keniscayaan untuk dapat bersaing.

"Tranformasi dan investasi digital di institusi Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Negeri harus menjadi program prioritas semua pimpinan PTKIN saat ini," pesan Menag.

PTKIN, harap Menag, harus mampu beradaptasi, meningkatkan mutu layanan berbasis kecakapan masa depan, yaitu cognitive flexibility, digital literacy, computational thinking, creative and innovative mindset, emotional and social intelligence sesuai dengan tema Merajut Indonesia Emas, Histori, Mimpi dan Prestasi.

Dijelaskan Menag, ada tiga isu penting dalam pengelolaan Institusi Pendidikan Tinggi saat ini. Pertama, Institusional Transformation (tranformasi lembaga). Yaitu, perubahan lembaga dan tata kelola keuangan.

Kedua, transformasi digital. Yakni, perubahan sistem layanan manual ke digital dari semua aspek layanan. Ketiga, transformational from local to national and international.

"Saya meminta kepada semua pimpinan selalu berusaha menjadikan PTKIN sebagai institusi yang nyaman dan harmonis sebagai tempat transfer of knowledge dan creator masa depan dari generasi ke generasi, melahirkan para pemikir, pendidik, pakar, dan pemimpin masa depan, melahirkan individu yang menunjukkan Islam rahmatan lil ‘alamin," tegas Menag.

Menag juga menyatakan peluncuran SPAN-UMPTKIN hari ini merupakan gerbang awal untuk menjadi lebih baik, bukti berkontribusi kepada agama, masyarakat, bangsa, bahkan dunia.

Secara khusus, Menag menyoroti rendahnya peminat jurusan keilmuan yang dulu merupakan core competencies PTKI, yaitu Islamic Studies. Studi Agama-Agama, Perbandingan Agama, Bimbingan Penyuluh Islam serta Ilmu Tasawuf saat ini masih merupakan prodi dengan pendaftar terendah. Ini harus menjadi keprihatinan bersama, karena PTKIN dulu dibangun dengan ilmu-ilmu pokok ini (ushuluddin), dan kini justru menjadi ilmu yang termarginalkan.

"Apalagi justru saat ini kita membutuhkan expertise atau ilmuwan yang ahli dalam bidang Perbandingan Madzhab, Bidang Astronomi Islam, dan Bimbingan Penyuluh Islam yang sangat dibutuhkan di era sekarang," tandas Menag.

"Mari terus mencari terobosan yang terbaik guna menciptakan PTKIN yang berkualitas, bermutu serta berkontribusi bagi paradaban, tidak saja untuk bangsa kita saja, akan tetapi untuk dunia," kata Menag.

Ketua Panitia SPAN UM PTKIN Imam Taufiq menambahkan SPAN UM PTKIN akan dilaksanakan oleh 58 PTKIN yang tersebar di seluruh Indonesia dan 1 Fakultas Agama PTN yaitu Universitas Singaperbangsa Karawang.

"Proses pendaftaran jalur SPAN-PTKIN akan dilaksanakan mulai bulan Februari hingga April 2022 . Daftar program studi dan daya tampung SPAN - PTKIN dapat dilihat pada laman : http://www.span-ptkin.ac.id,” terang Imam Taufiq.

“Sementara, proses pembukaan pendaftaran jalur UM-PTKIN, diserahkan ke masing-masing PTKIN, dan akan berakhir pada Juni 2022. Daftar program studi dan daya tampung UM - PTKIN dapat dilihat pada laman: http://www.um-ptkin.ac.id,” tandasnya.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Romadaniel

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua