Nasional

Satu Abad GPdI, Presiden Jokowi Ajak Jemaat Optimistis Wujudkan Indonesia Maju

Presiden Jokowi saat memberikan arahan dan sambutan pada HUT 100 Tahun GPdI di BNDCC, Nusa Dua, Bali (Foto : Istimewa)

Presiden Jokowi saat memberikan arahan dan sambutan pada HUT 100 Tahun GPdI di BNDCC, Nusa Dua, Bali (Foto : Istimewa)

Denpasar (Kemenag) --- Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) merayakan satu abad keberadaannya di bumi nusantara, Selasa (30/3/2021). Meskipun dirayakan di tengah pandemi Covid-19, Presiden Joko Widodo yang memberikan sambutan secara virtual, meminta jemaat untuk tetap optimistis mewujudkan Indonesia Maju.

"Dalam perayaan satu abad gereja Pantekosta di Indonesia ini saya mengajak seluruh jemaat Gereja Pantekosta Indonesia untuk tetap optimis dan tidak kehilangan harapan," kata Presiden Jokowi.

"Teruslah bekerja dan mendoakan bangsa agar kita bisa melalui pandemi ini dan melanjutkan agenda-agenda penting bangsa untuk mewujudkan Indonesia Maju," sambungnya.

Presiden menuturkan ujian berat yang sedang dihadapi bangsa saat ini dapat menjadi ladang pengabdian. Salah satunya dengan membantu keluarga jemaat dan sesama anak bangsa agar selamat dari penularan covid-19.

"Dengan cara mematuhi protokol kesehatan secara ketat dan penuh kedisiplinan. Memakai masker, mencuci tangan memakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas," ujar Presiden Jokowi.

"Kita tidak boleh main-main menghadapi covid-19 itu. Semua orang bisa tertular dan menularkan. Dan Jemaat bisa juga tertular dan menularkan," tandasnya.

Presiden juga berharap ibadah syukur perayaan satu abad ini dapat menjadi landasan penting untuk memperkokoh gereja dan seluruh jemaat agar terus tumbuh menjadi umat yang terang dan mulia.

Sementara, terkait aksi teror bom yang sempat terjadi di Makassar, Presiden meminta masyarakat khususnya jemaat Pantekosta tetap tenang menjalankan ibadah masing-masing.

"Terorisme adalah kejahatan kemanusiaan. Kita tidak boleh takut karena tujuan mereka adalah untuk menebar rasa takut dan juga memecah belah bangsa," tegasnya.

Tampak hadir sekaligus memberikan sambutan dan arahan melalui virtual, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, KH Nasaruddin Umar, perwakilan Gubernur Bali, Kakanwil Kemenag Provinsi Bali, Komang Sri Marhaeni, ketum PGI, PGPI, PGLI, Ketua PHDI dan FKUB Bali, serta perwakilan jemaat GPdI se Indonesia.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua