Nasional

Sekjen: Pembangunan Zona Integritas Sangat Bergantung Komitmen Pimpinan

foto: Humas Kemenag Kaltim

foto: Humas Kemenag Kaltim

Balikpapan (Kemenag) --- Kementerian Agama terus memperluas pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Sekjen Kemenag Nizar menegaskan bahwa ada lima kunci sukses yang perlu dijalankan secara berkelanjutan dalam membangun ZI WBK WBBM. Pertama, komitmen pimpinan. "Pembangunan Zona Integritas sangat bergantung pada komitmen pimpinan," tegas Nizar pada Rapat Kerja Zona Integritas Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur di Balikpapan, Selasa (23/3/2021).

Empat kunci lainnya adalag kemudahan pelayanan, program masyarakat, monitoring dan evaluasi, dan manajemen media. Nizar meminta semua jajarannya, tidak terkecuali di Kemenag Kalimantan Timur untuk berkomitmen dan berkontribusi secara optimal sesuai tugas, fungsi, dan peran dalam mengimplementasikan program reformasi birokrasi Kementerian Agama, melalui pembangunan Zona Integritas.

Menurutnya, Program Reformasi Birokrasi Kemenag telah memasuki tahun kedua pada tahap ketiga (2020-2024). Ada tiga sasaran utama, yaitu: birokrasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang kapabel, dan pelayanan publik yang prima.

Kemenag telah menerbitkan PMA Nomor 29 Tahun 2020 tentang Roadmap Reformasi Birokrasi 2020-2024. Ada empat isu strategis yang harus segera direspon demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, yaitu: penyederhanaan struktur dan kelembagaan birokrasi, penerapan manajemen kinerja, penerapan manajemen risiko, dan pemanfaatan teknologi.

“Saya berharap Raker ini menghasilkan rumusan yang bisa segera ditindaklanjuti dengan pembangunan zona integritas melalui penerapan kegiatan-kegiatan pencegahan korupsi yang konkret dan terukur, serta kegiatan pelayanan publik yang semakin baik,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Nizar juga meresmikan sejumlah gedung yang dibangun dengan skema pembiayaan SBSN. Bangunan tersebut terdiri atas enam gedung madrasah, serta delapan gedung balai nikah dan manasik haji yang ada di Kaltim. Ikut mendampingi, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur Masrawan. (win)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua