Makkah, 15/12 (Pinmas) - Seragam jemaah haji yang berwarna telur asin itu pengadaannya serta jumlah bahkan juga bentuk modelnya sepenuhnya menjadi tanggungan jemaah sendiri. Departemen Agama tidak menyediakan seragam itu. Begitu juga jumlahnya, tergantung kebutuhan jemaah haji sendiri. Hal tersebut dikemukakan Direktur Pelayanan Haji dan Umrah Departemen Agama RI, H. Zakaria Anshor dalam acara `Mari ke tanah Suci` di televisi Indosiar siaran hari Jumat, 25 Zulkaidah 1427 Hijriyah yang bertepatan dengan tanggal 15 Desember pagi hari ini.

Penjelasan tersebut menjawab pertanyaan seorang ibu calon jemaah haji asal Depok, Jawa Barat. Menurut Zakaria, seragam itu diperlukan ketika jemaah haji sedang mengharuskan seragam itu sebagai pengenalan diri dan kelompoknya. "Misalnya saat melempar jumrah," katanya dalam acara yang dipandu Dra. Hj. Lili Rahmawati itu.Dengan seragam itu akan memudahkan pengenalan dan identifikasi jemaah jika hilang atau tersesat. "Modelnya tergantung jemaah sendiri. Yang penting seragam itu hanya bagian atasnya. Celana atau bagian bawahnya bebas silahkan atur sendiri. Kalau ada yang bikin seragam atas bawah ya itu kemauan jemaah sendiri, bukan ketentuan kami," kata Zakaria. (MGH/Myd)