Nasional

Serba-Serbi Pesparani, Anak-Anak Mahir Bertutur Kitab Suci

Peserta cabang Bertutur Kitab Suci pada Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Nasional 2022

Peserta cabang Bertutur Kitab Suci pada Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Nasional 2022

Kupang (Kemenag) --- Suasana aula Universitas Widya Mandira Kupang, Minggu (30/10/2022) riuh dengan tepuk tangan penonton. Tampak semua kontingen mendukung jagoan masing-masing. Cabang yang diperlombakan hari itu adalah Bertutur Kitab Suci.

Cabang ini diikuti sejumlah anak berusia 7 – 12 tahun. Secara bergantian, mereka maju ke depan untuk menampilkan yang terbaik di hadapan Dewan Juri.

Direktur Urusan Agama Katolik Aloma Sarumaha yang hadir di lokasi dan menyaksikan jalannya lomba mengaku kagum dengan performa peserta. Menurutnya, membaca Kitab Suci itu biasa. Tapi Bertutur Kitab Suci bukan sesuatu yang lazim, apalagi untuk anak berusia 7 – 12 tahun.

Menurutnya, bertutur Kitab Suci bukan hal yang sederhana. Anak–anak diminta untuk membawakan/menyajikan naskah bacaan Kitab Suci dalam bentuk cerita.

“Kitab Suci diceritakan kembali dalam bentuk dan gaya naratif tertentu sesuai/menurut iman Katolik. Oleh karena itu, sikap, mimik tubuh, dan teknik bertutur harus sungguh diperhatikan,” terang Aloma.

“Teks Kitab Suci yang disiapkan sungguh relevan dengan usia anak-anak yang sedang belajar dan mencontoh nilai-nilai spiritualitas keagamaan. Ada kisah Orang Samaria yang Baik Hati, Anak yang Hilang, Orang Kaya dan Lazarus yang diambil dari Injil Lukas. Ada juga kisah tentang Yesus Menyembuhkan Orang Lumpuh dari Injil Markus, serta beberapa teks lain,” sambungnya.

Dengan belajar dari kisah inspiratif Kitab Suci, lanjut Aloma, anak-anak akan mengetahui, memahami, dan mengimplementasikannya dalam hidup. Mereka akan terampil menyampaikan cerita Kitab Suci. Ini modal menjadi pemimpin gereja masa depan.

Bertutur Kitab Suci adalah salah satu dari 13 jenis lomba dalam ajang Pesparani Katolik Nasional Tahun 2022 di Kupang. Lomba ini diikuti peserta dari 32 provinsi.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua