Banda Aceh (Kemenag) --- Universitas Islam Negeri Ar Raniry Banda Aceh (UIN Ar Raniry) untuk dapat menjadi perguruan tinggi unggul pada 2024. Untuk meraih predikat tersebut, UIN Ar Raniry membutuhkan dukungan serta pendampingan Inspektorat Jenderal (Itjen) guna melakukan perbaikan tata kelola.

Hal ini dikemukakan Rektor UIN Ar Raniry Mujibburrahman di hadapan Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama (Kemenag) Faisal Ali Hasyim, di Banda Aceh.

"Dalam rangka memeringati hari milad ke 59 ini, kami mengharapakan dukungan dan bimbingan dari Irjen Kemenag RI bapak Faisal Ali Hasyim untuk meraih akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT) dengan predikat unggul pada tahun 2023 dan hasil tersebut akan dapat kita peroleh nantinya pada awal tahun 2024 mendatang,” ujar Mujiburrahman, di Banda Aceh, Jumat (7/10/2022).

Mujiburrahman berharap, kehadiran Irjen Kemenag di Kampus UIN Ar Raniry dapat menjadi motivasi bagi jajarannya untuk memberikan layanan yang lebih profesional dan berintegritas. "Kehadiran Bapak sangat ditunggu-tunggu oleh civitas akademika kampus ini mendapatkan bimbingan dan pencerahan terhadap manajemen tata kelola lembaga ini," ujar Mujiburrahman.

Sementara Irjen Kemenag Faisal yang hadir dalam rangka Pembinaan Pegawai UIN Ar Raniry, menyampaikan sembilan hal yang harus dipatuhi oleh ASN.

"Ada sembilan hal yang harus dipatuhi oleh seluruh ASN. Khususnya, ASN Kementerian Agama," ujar Faisal.

Pertama, menjaga kehormatan dan martabat Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, serta Pancasila dan Keutuhan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Kedua, setia, loyal dan patuh dalam satu barisan di bawah Komando Menteri Agama RI," sambung Faisal.

Ketiga, kata Irjen bahwa setiap ASN memiliki niat selalu melaksanakan tugas dan kewajiban melayani masyarakat sebagai ladang ibadah agar senantiasa ikhlas beramal. Keempat, Faisal juga mengimbau agar ASN jangan pernah bosan dan lelah untuk meningkatkan kompetensi.

"Peningkatan kompetensi dibutuhkan, agar ASN mampu bertindak profesional dalam situasi apapun," cetus Faisal.

Pria yang merupakan keturunan Aceh ini juga meminta para ASN agar dapat membangun komunikasi yang baik di lingkungan kerja maupun di luar kantor. "Keenam, jaga integritas agar kehormatan kita senantiasa terlindungi dan terjauh dari perbuatan tercela," pesan Faisal.

Ketujuh, ASN Kemenag perlu membangun komitmen dan kepedulian dalam melaksanakan tugas dan kewajiban. "Kedelapan, ASN Kemenag harus berorientasi pada hasil agar yang dikerjakan senantiasa bermanfaat untuk masyarakat,” tegas Faisal Ali Hasyim

Kesembilan, sekaligus poin terakhir yang harus diingat para ASN adalah untuk mencintai dan menyayangi pasangan (istri/suami) serta anak sebagai belahan jiwa. "Ini penting, agar apapun yang dikerjakan senantiasa mendapat barakah dari Allah Sang Pencipta," pesan Faisal di hadapan ratusan ASN UIN Ar-Raniry.

Ia bahkan mengizinkan ASN untuk membawa foto keluarga untuk ditempatkan pada meja kerja masing-masing. "Ini sebagai motivasi kerja dalam meraih barakah saat menjalankan tugas sebagai ASN," ungkapnya.

Kegiatan pembinaan ASN di Lingkungan UIN Ar-Raniry tersebut, diikuti oleh seluruh pimpinan dan pegawai UIN Ar-Raniry Banda Aceh. [Nat]