Nasional

Targetkan Serapan Capai 99,99%, Dirjen Pendis: Kita Transformasi Layanan

Dirjen Pendidikan Islam, M Ali Ramdhani saat memberikan sambutan pada sessi pembukaan Raker Pendis 2022

Dirjen Pendidikan Islam, M Ali Ramdhani saat memberikan sambutan pada sessi pembukaan Raker Pendis 2022


Bandung (Kemenag) --- Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan serapan anggaran tahun 2022 mencapai 99,99%. Untuk mencapai hal ini, Ditjen Pendis akan melakukan transformasi layanan pendidikan keagamaan.

Target ini disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis), Muhammad Ali Ramdhani saat membuka Rapat Kerja Ditjen Pendis 2022, di Bandung, Jawa Barat. “Kita harus bersiap dan lebih ekstra lagi untuk bisa mencapai angka 99,99 persen," tutur M. Ali Ramdhani, Senin (28/2/2022).

Dhani, begitu ia biasa disapa, menuturkan target yang ditetapkan ini lebih tinggi dari capaian serapan anggaran Ditjen Pendis pada 2021. Pada 2021, Ditjen Pendis berhasil mencapai serapan anggaran hingga 99,95%.

“Alhamdulillah kita dapat melalui tahun 2021 lalu dengan sangat baik, berkat kerja keras dan tim yang solid, speed, dan smart,” ungkap Dhani.

Selanjutnya, Ditjen Pendis akan berupaya melakukan transformasi layanan pendidikan Islam yang harus mengutamakan percepatan. “Kita menyebutnya dengan FAST, yang artinya Fathonah, Amanah, Shidiq, dan Tabligh. Menterjemahkan cerdas itu ya, jangan kita merasa cerdas tapi cerdaslah merasa,” kata Dhani.

Transformasi layanan ini, lanjut Dhani, juga akan dibingkai denga nilai-nilai amanah. “Ketika memberikan transformasi layanan tentunya bahwa kita ingin melakukan segala sesuatunya berbasis keilmuan yang kuat. Dan tentu saja dengan perangkat-perangkat kemampuan-kemampuan kita mendayagunakan apa yang kita miliki secara cerdas dan dibingkai dengan nilai-nilai yang amanah,”ungkapnya.

Selain itu, kata Dhani, bahwa setiap layanan yang dibangun itu adalah layanan yang aman. “Kita melakukan aktivitas-aktivitas secara jujur, nilai-nilai kejujuran harus menjadi pilar dalam transformasi layanan pendidikan Islam,”pesannya.

Lebih lanjut, pilar terakhir dalam transformasi layanan adalah tabligh (menyampaikan). Dengan prinsip ini, Ditjen Pendis berupaya untuk menciptakan ruang komunikasi yang baik sehingga pesan pendidikan Islam akan tersampaikan dengan baik.


Editor: Indah
Fotografer: Istimewa

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua