Nasional

Telisik Kereta Kencana Mahadhatu di Indonesia Tipitaka Chanting 2022

Kereta Kencana Mahadhatu (foto : Humas Bimas Buddha)

Kereta Kencana Mahadhatu (foto : Humas Bimas Buddha)

Magelang (Kemenag) ---- Kereta tak berkuda, berwarna kuning keemasan itu bertengger di Taman Lumbini pelataran Candi Borobudur. Dikelilingi oleh empat belas pengawal, berpakaian lengkap bagaikan mengawal istana raja digerbang kerajaan majapahit. Kereta itu dikenal dengan nama ‘Kereta Kencana Mahadhatu’.

Kereta Kencana Mahadhatu dibuat pada tahun 2019, di Sanggar Nakula Sadewa di bawah supervisi I Nyoman Alim Mustapha, seorang seniman kondang dari Magelang. Dan didesain khusus oleh YM. Sri Pannyavaro Mahathera.

Biasanya Kereta Kencana Mahadhatu digunakan untuk membawa Mahadhatu (Relik Agung) Buddha Gotama dari Vihara Mendut menuju Candi Borobudur pada setiap Asalha Puja. Namun, pada kali ini karena pandemi covid-19 tidak dilakukan untuk prosesi arak-arakan.

Cukup menarik perhatian bagi para pengunjung candi Agung Borobudur, Kereta Kencana Mahadhatu ini dikeluarkan satu tahun sekali dan kali ini bertepatan dengan perayaan Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) dan Asadha Mahapuja 2566 BE yang digelar oleh Sangha Theravada bersama keluarga Buddhis Theravada Indonesia.

Tidak sedikit wisatawan lokal dan manca negara yang terkagum melihat Kereta Kencana Mahadhatu, sehingga merekapun tak menghilangkan kesempatan untuk melihat dan sekaligus berswafoto.

Ketua pelaksana ITC dan Asadha Mahapuja 2566 BE, Lie Harja Sigit menjelaskan bahwa Kerata Kencana Mahadhatu memiliki makna filosofis yang mendalam berhiaskan ornamen relief Jataka dari Candi Borobudur.

“Nilai sakral dari kereta ini adalah bercerita tentang kehidupan masa lampau Bodhisatta Siddhattha. Ini telah diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Disitu terdapat, relief Jataka yang diletakkan di kereta kencana adalah Mora Jataka, Vattaka Jataka, Sasa Jataka, dan Vessantara Jataka," kata Lie Harja Sigit, saat ditemui di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (9/7/2022).

“Bagian atas Kereta Kencana Mahadhatu diberi mahkota dengan chatra (payung) bertingkat tiga, yang memiliki arti pujaan kepada Tiratana,” sambung Lie Harja Sigit.

Lie Harja Sigit juga menjelaskan bahwa Kereta Kencana memiliki mahkota dengan chatra (payung) bertingkat tiga yang berarti puja kepada Tiratana artinya tiga permata, di antaranya Buddha, Dhamma, dan Saṅgha.

Semoga terjadilah semua berkah kebajikan bagi Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua