Nasional

Tingkatkan Literasi, Kemenag Minta Pustakawan Madrasah Hadirkan Layanan Digital

Surabaya (Kemenag) --- Literasi masyarakat Indonesia terbilang masih rendah. Angka baca di Indonesia masih pada kisaran 37,3%. Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Muhammad Zain meminta para pustakawan madrasah berinovasi agar bisa menghadirkan layanan digital.

“Seiring dengan perkembangan digital, pustakawan madrasah perlu berinovasi menghadirkan layanan digital yang lebih cepat, efisien, dan bisa diakses kapan pun dan di mana pun,” terang Muhammad Zain saat membuka Pelatihan Pustakawan dan Laboran di Surabaya, Rabu (14/10).

Menurutnya, peran pustawakan sangat penting dalam meningkatkan literasi baca siswa madrasah. Apalagi, sejarah membuktikan bahwa perpustakaan merupakan tempat lahirnya para ilmuan.

"Pada masa Abasiyah, dibangun perpustakaan raksasa bernama Baitul Hikmah. Dari sana lah lahir para ilmuan seperti Al Khawarizmi, Ibnu Sina, Al Biruni, Al Ghazali, dan lain sebagainya" kata Zain.

Baca juga: Kemenag Perkuat Kompetensi Pustakawan dan Laboran Madrasah

Zain menambahkan bahwa tugas inti pustakawan adalah menumbuhkan budaya membaca di lingkungan sekitarnya. "Leader is reader, tokoh dunia yang berpengaruh adalah seorang pembaca. Sebut saja tokoh proklamator kita, Bung Karno dan Bung Hatta keduanya pembaca buku karya tokoh-tokoh besar," sambung Zain.

“Para pustakawan dan laboran harus mencintai profesinya. Sebab, di perpustakaan dan laboratoriumlah ilmu pengetahuan dilahirkan,” pesannya.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua