Daerah

Tinjau KUA Model di Makassar, Stafsus Menag Pastikan Revitalisasi Segera Berjalan

Staf Khusus Menteri Agama Nuruzzaman (paling kiri) saat memberikan pembinaan kepada ASN Kanwil Kemenag Sulsel, Rabu (21/4/2021) (foto: Mawardi)

Staf Khusus Menteri Agama Nuruzzaman (paling kiri) saat memberikan pembinaan kepada ASN Kanwil Kemenag Sulsel, Rabu (21/4/2021) (foto: Mawardi)

Makassar (Kemenag) --- Staf Khusus Menteri Agama Nuruzzaman memastikan program revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) segera berjalan. Hal ini disampaikan Nuruzzaman usai meninjau KUA Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. KUA Kecamatan Biringkanaya adalah salah satu dari enam KUA yang telah ditetapkan sebagai role model dalam program revitalisasi KUA.

Nuruzzaman yang juga didampingi Tenaga Ahli Menteri Agama Hasanuddin ini menuturkan kehadirannya di Makassar bertujuan untuk memastikan kesiapan lokus program prioritas tersebut akan dimulai.

“Revitalisasi KUA isinya bukan saja perbaikan infrastruktur. Tapi juga standar pelayanan dan peningkatan kualitas sumber daya manusianya,” ungkap Nuruzzaman, di Kantor Wilayah Kemenag Sulawesi Selatan, Rabu (21/4/2021).

Ia menuturkan, revitalisasi KUA merupakan salah satu program yang menjadi perhatian Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, mengingat KUA merupakan garda terdepan Kemenag. “ KUA juga menjadi senjata pamungkas bagi Kemenag dalam membangun kepercayaan umat. Ini merupakan tempat pelayanan keumatan di level paling bawah,” imbuhnya.

Program revitalisasi KUA di 2021 ditargetkan akan menyasar 100 lembaga di Indonesia, dengan enam KUA sebagai role model. Selain KUA Kecamatan Biringkanaya, lima KUA yang ditetapkan sebagai role model adalah KUA Kecamatan Ciawi Gebang, Kab. Kuningan, Jawa Barat, KUA Kecamatan Banjarnegara, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah, KUA Kecamatan Sewon, Kab. Bantul, Daerah istimewa Yogyakarta, KUA Kecamatan Sidoarjo, Kab. Sidoarjo, Jawa Timur, dan KUA Kecamatan Gunung Sugih, Kab. Lampung Tengah, Lampung.

Selain meninjau KUA Kecamatan Biringkanaya, dalam agenda kunjungan kerjanya tersebut Nuruzzaman juga berkesempatan mengunjugi Ponpes Nahdlatul Ulum, di Kabupaten Maros. “Selain revitalisasi KUA, program priotas lainnya adalah peningkatan kemandirian pesantren. Ini tentunya harus menjadi perhatian seluruh ASN Kemenag dari pusat hingga daerah,” jelas Nuruzzaman.

Usai melakukan kunjungan ke dua lokus tersebut, Nuruzzaman juga berkesempatan menyampaikan pembinaan kepada ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Sulsel. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan pesan Menag tentang manajemen barisan Kemenag.

“Penerapan manajemen barisan dalam tata kelola birokrasi di Kementerian Agama harus dipertegas dan dimulai mulai saat ini . Gambaran sederhananya, kalau yang di depan berjalan dengan melangkahkan kaki kanan terlebih dahulu, maka yang di belakang akan ikut melangkah dengan kaki kanan juga,” papar Nuruzzaman.

Jelang buka puasa bersama, Kakanwil Kemenag Sulsel Khaeroni pun mendaulat Nuruzzaman untuk menyerahkan Sertifikat Halal dari BPJPH Kemenag kepada 87 pelaku usaha di Sulsel. Sertifikat tersebut secara simbolis diserahkan kepada Direktur Perusahaan Cathering At Taufik Pratama yakni Ahmad taufik Maulana Mulyadi. (wrd)


Editor: Indah

Daerah Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua