Nasional

Tokoh Agama Temui DPRD DIY Tolak ATM Kondom

*Yogyakarta, 03/02 (Pikda) - Sejumlah tokoh agama dari berbagai elemen di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menemui Komisi E DPRD DIY untuk menolak keberadaan ATM kondom (condom vending machine) di daerah ini. Tokoh agama yang hadir dalam pertemuan dengan Komisi E DPRD DIY, Kamis, antara lain berasal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Komisi Waligereja Indonesia (KWI), Walubi, Parisada Hindu.

Menurut Ahmad Muhsin dari MUI DIY, keberadaan ATM kondom akan merusak citra Yogyakarta sebagai kota pendidikan dan kota budaya, serta terkesan melegalkan penyelewengan dan penyalahgunaan kondom, seks bebas, dan tidak menyelesaikan akar persoalan HIV/AIDS.

"Untuk mengatasi masalah HIV/AIDS yang diperlukan adalah memperkuat moral dan akhlak masyarakat, dan itu menjadi tugas bersama bukan hanya tugas kalangan agamawan," katanya. Penolakan terhadap ATM kondom juga didukung Komisi E DPRD DIY. Ketua Komisi E DPRD DIY Basuki AR berjanji akan membawa penolakan itu ke tingkat yang lebih tinggi dan mengkomunikasikannya dengan Gubernur DIY.

"Kami mendukung penolakan terhadap keberadaan ATM kondom di wilayah DIY, dan kami akan membicarakan masalah itu dengan Gubernur DIY," katanya.Anggota Komisi E DPRD DIY Erwin Nizar menambahkan, sejumlah penelitian menyebutkan tingkat seks bebas di Yogyakarta cukup tinggi, namun bukan menjadi alasan untuk melegalkan keberadaan ATM kondom."Untuk mengatasi masalah seks bebas perlu tindakan tegas terhadap prostitusi terselubung, bukan dengan menyediakan ATM kondom," katanya.(Ant/myd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua