Nasional

Tokoh Lintas Agama Jatim Imbau Tahan diri Sikapi Karikatur Nabi

Surabaya, 14/02 (Pikda) - Sejumlah tokoh agama yang tergabung dalam Forum Lintas Agama (FLA) Jawa Timur mengimbau umat beragama untuk menahan diri, dan tak mudah terprovokasi pihak-pihak tak bertanggungjawab dalam menyikapi pemuatan karikatur Nabi Muhammad SAW di koran Denmark yang juga merembet ke tabloid Gloria milik Jawa Pos grup.

"Prinsipnya ada tiga hal penting dalam menyikapi soal itu, yakni kami menyesalkan pemeluk agama tertentu yang sudah memasuki keyakinan dari agama lain melalui karikatur," kata ketua PW Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Drs Ali Maschan Moesa MSi saat membacakan pernyataan sikap FLA di kantor PWNU Jatim di Surabaya, Senin.

Selain itu, kasus yang terjadi menuntut pentingnya dialog umat beragama untuk memilah mana keyakinan yang tak boleh diintervensi, dan media massa adalah pihak yang tak mewakili agama atau negara. Karena itu, media massa juga diimbau untuk bersikap hati-hati dalam melaporkan sesuatu yang peka. Tiga hal penting itu, merupakan pernyataan bersama FLA Jatim terkait gejolak di masyarakat yang timbul akibat pemuatan karikatur Nabi Muhammad SAW di koran Jylland-Posten Denmark dan pemuatan ulang karikatur itu di media nasional, termasuk tabloid Gloria Surabaya pada edisi 288/II/Februari 2006.

Pertemuan FLA Jatim dihadiri 16 tokoh, diantaranya KH Drs Ali Maschan Moesa MSi (Islam/NU), Romo Eko Budi Susilo PR (Keuskupan Surabaya), Renno Halzamer (PGI Jatim), Baira Sulistya (GKJW Jatim), B Dharma Nyono (tokoh Buddha), Handoko T (Konghucu/Klenteng Boen Bio), Basuki (pemuka aliran kepercayaan kepada Tuhan YME), dan Aliftoyo W (tokoh Tionghoa Jatim). Sementara itu, Romo Eko Budi Susilo PR selaku salah seorang juru bicara FLA Jatim menegaskan, kerukunan antar umat beragama di Jatim sudah terbina sejak beberapa tahun lalu hingga sekarang, karena jangan sampai dirusak kasus tabloid Gloria.

"Kalau kita konflik terus tentu Jatim akan sulit untuk maju, karena itu kita harus mampu menahan diri dan tidak mudah terprovokasi, sehingga menimbulkan konflik horisontal yang merugikan semuanya," ucapnya. (Ant/Ba)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua