Tulungagung, 17/12 (Pinmas) - Sebuah truk yang mengangkut sekitar 30 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri (STAIN) Kediri terbalik di perbatasan Tulungagung-Trenggalek, Jawa Timur, Minggu, akibatnya delapan orang mengalami luka-luka serius. Menurut keterangan Kepala Unit Kecelakaan Satlantas Polres Tulungagung, Ipda Eko Basuki, peristiwa yang terjadi di Desa Bendungan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung sekitar pukul 14.00 WIB itu bermula ketika truk nomor polisi AG-8386-A yang mengangkut para mahasiswa berjalan dari arah Tulungagung hendak menuju Pantai Prigi, Trenggalek.

Di Pantai Prigi itu mereka berencana mengadakan rapat sosialisasi hasil Rapat Kerja Nasional Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Saat hendak memasuki mulut jembatan di Desa Bendungantruk yang dikemudikan Darwis Al Qoisi, seorang mahasiswa STAIN Kediri itu berusaha mendahului bus pariwisata yang melaju di depannya. Sayangnya bus tersebut tidak memberi jalan bagi truk mahasiswa yang hendak menyalip, apalagi jalan di jembatan itu memang sempit.

"Ketika truk hendak memaksa menyalip, ban depan kanan truk sempat terjerembab di luar aspal. Sehingga sopir panik dan membanting stir ke kanan," kata Eko Basuki. Saat membanting setir ke kanan jalan, truk langsung oleng lalu terbalik dan penumpangnya terpental hingga beberapa meter dari titik lokasi kejadian. Delapan orang korban luka serius dirawat di RSUD drIskak, RS Medika, Tulungagung dan RS Gambiran, Kediri.

Sementara beberapa korban luka ringan lainnya cukup mendapatkan perawatan di Puskesmas Gondang, Tulungagung. Sampai berita ini diturunkan, petugas kepolisian masih terus melakukan penyelidikan, termasuk akan meminta keterangan dari sopir truk, Darwis Al Qoisi, yang sampai sekarang masih belum sadarkan diri. Ipda Eko Basuki menduga, kecelakaan itu akibat kelalaian sopir dan tidak menguasai kendaraan jenis truk yang dikemudikannya.(Ant/Myd)