Internasional

Tutup Konferensi Internasional, Menag Ajak Perluas Kerjasama dengan Indonesia

Jakarta (Pinmas) - Kerjasama dengan Indonesia bisa diperluas, tidak hanya dalam bidang fatwa, tetapi juga bidang lainnya, seperti pendidikan. Sebagai kementerian yang bertanggung jawab menyelenggaraakan pendidikan agama dan keagamaan, Kementerian Agama memiliki lembaga-lembaga pendidikan yang sangat besar sekali, dengan jumlah siswa dan mahasiswa yang sangat besar juga. Penegasan ini disampaikan oleh Menteri Agama, Suryadharma Ali ketika memberikan sambutan penutupan Konferensi Internasional tentang Fatwa di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (26/12).

Kami membuka pintu yang seluas-luasnya kepada seluruh delegasi untuk bisa membangun kerjasama di bidang pendidikan, tegas Menag. Menurut Menag, Kementerian Agama sekarang terus mengembangkan lembaga pendidikan Islam yang tidak saja melakukan kajian terhadap ilmu keislaman, tetapi juga disiplin ilmu lainnya. Ilmu keislaman dimaksud adalah ilmu keagamaan yang lazim dipelajari, seperti Fiqh, Tauhid, Tafsir, Al-Quran, dan Hadis. Selain itu, Kemenag juga terus mengembangkan disiplin ilmu lainnya, seperti sosiologi, ekonomi, astronomi, kedokteran, dan lainnya.

Menag juga menyampaikan bahwa kementerian yang dipimpinnya sedang mengembangkan Universitas Islam Negeri (UIN) Malang sebagai universitas percontohan bagi pengembangan kualitas pendidikan Islam di Indonesia. Sehubungan itu, 20% dari mahasiswa UIN Malang, diminta agar bisa menghafal Al-Qur'an sehingga memiliki kelebihan, keunggulan, dan bisa memperoleh keberkahan dari hafalan Al Qur'an. Menag juga menjelaskan bahwa saat ini mahasiswa UIN Malang dan UIN-UIN lainnya, terus bertambah. Mereka berasal dari berbagai negara, seperti: dari Sudan, Thailand, Filipina, Malaysia, Siangapura, Australia, New Zealand, Rusia, Ukrainia, Slovakia, Lybia, Aljazair, Madagaskar, dan lainnya. Mahasiswa UIN juga mempunyai lulusan dengan prestasi yang sangat fantastis. Ada mahasiswa yang hafal Al-Quran dan menulis skripsinya dalam sembilan bahasa. Ini merupakan sesuatu yang sangat membanggakan. Apalagi, tidak sedikit juga dari mereka yang memenangkan olimpiade sains internasional di berbagai negara, jelas Menag.

Menutup konferensi internasional ini, atas nama Pemerintah Indonesia, Menag menyampaikan penghargaan kepada Rabithah al-Alam al-Islami (RAI), MUI, Dubes Kerajaan Suadi, kementerian terkait, serta narasumber dan seluruh peserta atas kerjasamanya yang baik sehingga konferensi dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Menag juga berterima kasih kepada seluruh peserta konferensi dan yang telah memberikan kepercayaan kepada Indonesia untuk membentuk Majma Fiqih Asia Tenggara dan berkedudukan di Jakarta. Mudah-mudahan kami dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya dan memberi manfaat bagi umat Islam, di Indonesia dan seluruh dunia, tutup Menag. (Pinmas/mkd)

Tags:

Internasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua