Surakarta (Kemenag) --- UIN Raden Mas Said Surakarta kini memiliki Taman Moderasi. Taman ini berada di Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Taman Moderasi UIN Raden Mas Said Surakarta ini diresmikan Sekjen Kemenag Nizar. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti. Hadir mendampingi, Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta Mudhofir.

"Atas nama Sekjen Kemenag, saya menyampaikan apresiasi atas kreatifitas ini. Supaya kongkrit saya mengusulkan di Taman Moderasi ini bisa ditambah satu patung yang menampilkan keragaman suku dan agama," kata Nizar saat meresmikan Taman Moderasi UIN Raden Mas Said Surakarta, Jumat (18/6/2021) petang.

"Saya usul juga ada lesehan dan angkringan Moderasi Beragama," sambung Nizar di hadapan wakil rektor, dekan dan civitas akademika UIN Raden Mas Said Surakarta.

Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta mengatakan, Taman Moderasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ini merupakan sebuah langkah kecil dari kreatifitas mahasiswa dan dosen yang nantinya akan menjadi tempat berkumpulnya mahasiswa multikultural di Surakarta.

"Ini juga merupakan upaya dalam mendukung dan menyongsong program nasional tahun 2022 sebagai tahun toleransi. Taman ini juga akan menjadi pengingat bahwa civitas akademika UIN Raden Mas Said merupakan agen dari Moderasi Islam," kata Rektor.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Mohamad Rahmawan Arifin menambahkan, Taman Moderasi ditumbuhi tiga pohon yang memiliki filosofi dan makna dari Sila Ketiga Pancasila, yakni Persatuan Indonesia.

"Daun dari pohon itu juga menggambarkan cinta antar sesama umat manusia. Artinya, Taman Moderasi di kampus FEBI ini akan menjadi tempat berkumpulnya mahasiswa lintas agama," tandas Rahmawan Arifin.

Ia menambahkan, di Taman Moderasi FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta ini juga ada simbol kiblat agama di Indonesia seperti Mekkah, Vatikan, Benares, Lhasa, dan Yerusalem.

UIN Raden Mas Said Surakarta resmi bertranformasi dari IAIN menjadi Universitas melalui Perpres No 42 tahun 2021.

Selain meresmikan Taman Moderasi, Sekjen Kemenag Nizar juga mengisi Public Lecture dengan tema Tantangan Moderasi Beragama di Era Digital.

Acara ini diikuti oleh wakil rektor, dekan dan segenap civitas akademika UIN Raden Mas Said Surakarta.