Daerah

Wamenag: PERGUNU Berperan Mencerdaskan Kehidupan Berbangsa

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi

Mojokerto (Kemenag) --- Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan lahirnya Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU), mengemban amanat dan tangung jawab yang sangat mulia. Yaitu, mewujudkan keunggulan kompetitif dalam khidmah kebangsaan dan kecendekiawanan.

PERGUNU juga berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, merawat persatuan dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia. Hal ini disampaikan Wamenag saat menutup Kongres Ke-III PERGUNU, di Aula Institut Pesantren KH Abdul Chalim, Pecet, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur.

"Kita semua sangat menghormati dan memuliakan para guru sebagai insan-insan unggul yang dimandatkan untuk berjihad membangun dan mengembangkan potensi anak didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Allah swt, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, kompetitif, berbudaya serta mencintai tanah air," kata Wamenag, Sabtu (28/5/2022) malam.

"Yaitu sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas yang dapat meningkatkan harkat, martabat dan daya saing bangsanya serta mampu membangun peradaban dunia," sambungnya.

Menurut Wamenan, Kementerian Agama berharap Kongres ke III PERGUNU dapat menjawab dan merespon secara jernih semua permasalahan dan tantangan dunia pendidikan. Kongres juga diharapkan mampu merumuskan relasi yang tepat antara tuntutan Era Revolusi Industri 4.0 dan society 5.0 dengan kepentingan nasional, agama dan bangsa.

"Kami menaruh harapan besar, Kongres III PERGUNU dapat menjadi ajang silaturahmi, silatul fikri, dan silatul amal bagi para guru NU di seluruh Indonesia untuk kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat dan bangsa. Ini sesuai dengan tema kongres, 'Guru Mulia Membangun Peradaban Dunia'," tegas Wamenag.

"Bapak dan ibu memiliki amanat yang sangat mulia untuk mentransformasikan, mendiseminasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya berciri khas ahlussunnah wal jamaah an-nahdliyah," lanjutnya.

Hadir dalam penutupan Kongres ke III PERGUNU, Ketua Umum PERGUNU sekaligus pengasuh PP Amannatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim, Wakil Bupati Mojokerto, Khatib Suriah PBNU, Kabid Pontren Kanwil Kemenag Jawa Timur dan jajaran pengurus PERGUNU dari seluruh wilayah di Indonesia.

Ketua Umum PERGUNU sekaligus pengasuh PP Amannatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim ambutannya mengatakan PERGUNU adalah salah satu organisasi badan otonom (Banom) Nahdlatul Ulama. PERGUNU merupakan organisasi profesi guru yang berbasis pada guru-guru Nahdlatul Ulama yang saat ini menjadi salah satu organisasi terbesar dalam dunia pendidikan Indonesia.

"Satu-satunya Banom Nahdlatul Ulama yang mengakomodir guru-guru ini telah memilik 34 Pengurus Wilayah (Provinsi) dan 514 Pengurus Cabang (Kabupaten/Kota) dan lebih dari 10.000 Pimpinan Anak Cabang (Kecamatan) yang tersebar di Indonesia," kata KH Asep Saifuddin.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Sugito

Daerah Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua