Nasional

Wamenag: Santri Laksana 'Sayap Burung', Ilmu dan Akhlak Harus Seimbang

Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid (duduk ditengah) saat menghadiri acara pelepasan Siswa/i RA-MI-MTs-MA di Pondok Pesantren Al Qur’an Tansyitul

Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid (duduk ditengah) saat menghadiri acara pelepasan Siswa/i RA-MI-MTs-MA di Pondok Pesantren Al Qur’an Tansyitul

Bojonggede (Kemenag) --- Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menyampaikan bahwa siswa/i atau santri di Pondok Pesantren (Ponpes) merupakan anak bangsa yang memiliki keimanan baik, akhlakul karimah, kreatif, inovatif, dan kompetitif sesuai visi misi Pesantren.

"Selamat kepada wali murid, utamanya santri-santri, semoga ilmu yang diterima, bisa bermanfaat untuk dirinya sendiri, masyarakat, umat dan bangsa," kata Zainut Tauhid saat memberikan sambutan pada pelepasan Siswa/i RA-MI-MTs-MA di bawah naungan PPQ Tansyiatul Muta’alimin Pondok Pesantren Al Qur’an Tansyiatul Muta’alimin, Kecamatan Bojonggede, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/6/2022).

"Selaku Wakil Menteri Agama, Saya mengucapkan tahniah, selamat kepada pimpinan Ponpes yang telah meluluskan siswa/i nya, santri-santrinya mulai dari tingkat RA-MA. Semoga Ponpes ini terus bisa memantapkan diri menjadi lembaga pendidikan yang unggul, berkualitas dalam mendidik santri, bukan hanya menjadi orang-orang yang pintar, cerdas tapi juga menjadi anak-anak yang berguna, bermanfaat untuk kepentingan agama, bangsa dan negara," tambah Zainut Tauhid.

Zainut Tauhid menyampaikan bahwa para wali santri sudah tepat menyekolahkan anaknya di Ponpes ini. Karena, di yayasan Ponpes ini, anak-anak/santri tidak hanya diajarkan ilmu umum, tapi juga mendapatkan penguatan pada ilmu agama.

Lebih dari itu, lanjut Zainut Tauhid, santri dididik menjadi putra putri, anak-anak bangsa yang saleh dan salehah.

"Ilmu dan akhlak harus seimbang. Ibarat seperti seekor burung, ketika sayapnya satu, tidak bisa terbang. Jadi sayapnya harus dua. Maka burung bisa terbang sampai angkasa karena memiliki dua sayap," tandas Zainut Tauhid.

Zainut Tauhid menyitir sebuah hadits "Barangsiapa yang menginginkan dunia maka hendaklah berilmu. Barangsiapa yang menginginkan akhirat, maka hendaklah dengan ilmu. Barangsiapa yang menginginkan keduanya, maka hendaklah dengan ilmu".

Ketika kita ingin kehidupan dunia baik, syaratnya ilmu. Ketika ingin bahagia akhirat bekalnya ilmu. Jika ingin keduanya juga harus memiliki ilmu.

"Ini bukan akhir perjalanan dalam belajar, belajar kemana saja boleh, dan belajar dengan siapapun, dan harus dibekali dengan ilmu keimanan, tauhid dan syariatnya," tutup Zainut Tauhid

Tampak menghadiri pelepasan Siswa/i RA-MI-MTs-MA Pondok Pesantren Al Qur’an Tansyitul Muta’alimin ini Pengasuh Ponpes, KH. M. Ali Sybromalisi, Ketua YPI Siti halimah, Khazainul Khoiriyah, Kepala Kemenag Kabupaten Bogor yang diwakili oleh Kasi Pontren, Ujang Supriatna, Camat Bojonggede, Edi Suwito, Kepala KUA Bojonggede, H Zulpakor, para wali santri dan tokoh masyarakat.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Sugito

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua