Nasional

Wapres: Perlu Reformasi Pendidikan dan Pemikiran Islam

Jakarta, 13/02 (Pikda) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, perlunya ada reformasi pendidikan dan pemikiran Islam yang sesuai perkembangan zaman. Hal itu disampaikan Wapres saat memberi sambutan pada Konferensi Reformasi Pemikiran dan Pendidikan dalam Dunia Islam yang dihadiri selain para ulama Indonesia juga 30 ulama Malaysia di Jakarta, Jumat malam. Reformasi pemikiran dan pendidikan sesuai perkembangan zaman, ia yakin, pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Ia mencontohkan, teknologi yang terus berubah ke arah kemajuan, yang hanya bisa dikuasai dengan pendidikan yang baik. Di dunia ini, menurut Wapres, tidak ada yang stagnan, semua selalu berubah dan berkembang, termasuk pemikiran dan pendidikan Islam yang seharusnya juga terus mengalami kemajuan. Dikatakan Jusuf Kalla, perubahan dalam Islam sangat penting karena Islam mengajarkan umat untuk selalu mencari ilmu, itulah mengapa dunia Islam dalam sejarahnya memiliki banyak tokoh pemikir. "Karena itulah pendidikan dan pemikiran Islam jangan mandeg, tetapi terus dikembangkan dan lebih ditekankan pada aplikasi," katanya.

Ia juga berharap konferensi tersebut jangan sekedar menjadi wacana lagi, tetapi benar-benar diimplementasikan dan bisa dilihat dari perubahan perilaku umat Islam. Sementara itu, Ketua Dewan Direktur Center for Moderate Muslim, Tarmizi Taher mengatakan hal senada bahwa perlu ada reformasi pemikiran Islam, seperti pemahaman yang keliru tentang jihad dan bom bunuh diri. "Pemikiran Islam memang banyak yang perlu direformasi, seperti tentang perlunya penekanan pada Islam yang damai tetapi Al Quran sebagai wahyu tak ada wacana untuk mengubahnya," katanya.

Konferensi yang berlangsung selama tiga hari tersebut, pada Sabtu (11/2) akan dlanjutkan dengan pembicara Ketua Yayasan Dakwah Islamiah Malaysia Mohd Nakhai Ahmad yang membawakan makalah tentang Reformasi (tajdid). Itu akan dilanjutkan topik epistemologi Ahlu Sunnah wal Jamaah, Asas pembaruan Islam Melayu oleh Dr Utsman Muhammadi (Malaysia), dan Tradisi Islam dan Pembaruan Islam oleh Pembicara Prof. Dr. Nazaruddin Umar.

Dr Syafii Anwar akan melanjutkan dengan Islam dan Demokrasi; Refleksi Kehidupan Demokrasi dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Masyarakat Islam dan Dr Siddiq Baba (Malaysia) tentang Kepahaman dan Ketrampilan Pendidikan Dalam Upaya Tajdid. Sedangkan pada Minggu (12/2) topik dilanjutkan dengan Islam dan Peradaban Teknologi; Evolusi Peradaban Teks Menuju Teknologi oleh Prof. Dr Zuhal MSc yang dilanjutkan dengan diskusi.(Ant/myd)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua