Feature

Tradisi Semana Santa dan Kerajaan Katolik di Larantuka (Tulisan-1)

Ribuan umat Katolik dan peziarah mengikuti arakan Tuan Ma (Bunda Maria) dalam gelaran Semana Santa 2024 di Larantuka, Flores Timur, NTT

Ribuan umat Katolik dan peziarah mengikuti arakan Tuan Ma (Bunda Maria) dalam gelaran Semana Santa 2024 di Larantuka, Flores Timur, NTT

Larantuka (Kemenag) --- Kidung pujian atau laudate dari umat Katolik mengawali prosesi Bahari Antar Tuhan Yesus Tersalib dari Pantai Kota menuju Pantai Kuce Pohon Sirih di Kota Larantuka, Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Prosesi siang itu dipimpin oleh Romo Sirilus Lela Wutun, Pr

Usai berdoa di Kapela Tuhan Meninu, warga tampak mendekat ke sebuah perahu kayu dengan panjang 7 meter berada persis di bibir pantai. Kapal kayu yang akan membawa peti Tuhan Yesus dalam setiap gelaran Semana Santa itu bagi masyarakat Larantuka diberi nama Berok.

Kapal Berok beratap daun gebang yang dianyam atau disebut kajang. Kapal itu memiliki penyeimbang di sisi kanan dan kiri layaknya kapal nelayan tradisional. Sekitar pukul 11.45 waktu setempat puluhan pria warga berpakaian hitam mulai mendorong kapal kayu Berok berisi Peti Tuhan Yesus Tersalip ke laut.

Prosesi ini disaksikan dengan khidmat oleh ribuan umat Katolik Larantuka dan peziarah baik yang berada di sepanjang peisisir pantai maupun yang ikut mengantar mengunakan ratusan kapal nelayan. Para peziarah dalam ritual Semana Santa ini berasal dari seluruh penjuru NTT, umat Katolik dari berbagai provinsi bahkan dari luar negeri seperti Singapura, China dan negara lainnya.

Kapal Berok yang akan membawa peti Tuhan Yesus Tersalib memuat enam orang penumpang. Mereka terdiri dari 2 orang pendayung, 2 orang penolak pakai bambu, 1 orang Mamado berkerudung dan seorang bapak tua adat. Berok juga diapit empat sampan kayu. Di depan adalah sampan penunjuk jalan atau lajanti, kemudian sampan pendamping kiri-kanan dan sampan di belakang.

Kapal Berok pun mulai didayung dan bergerak pelan melawan arus laut menuju Pantai Kuce Pohon Sirih. Ratusan sampan kayu yang didayung para pemuda ikut mengiringi Kapal Berok. Kemudian puluhan kapal kayu berbobot besar dengan ratusan penumpang menjadi lapis ketiga dari iringan prosesi Bahari Antar Tuhan Yesus Tersalib. Ikut juga mengiringi peledang sampan penangkap paus milik warga Kabupaten Lembata.

Saat kapal Berok bergerak perlahan, ribuan umat Katolik dan peziarah memanjatkan doa bersama. Mereka tak henti-henti berdoa hingga Kapal Berok melintas melewati pesisir pantai. Begitu juga dengan warga yang ikut mengantar mengunakan kapal.

Salam Maria Penuh Rahmat Tuhan SertaMu
Terpujilah Engkau Diantara Wanita
Dan Terpujilah Buah TubuhMu Yesus
Santa Maria Bunda Allah
Doakanlah Kami yang Berdosa ini
Sekarang dan Waktu Kami Mati.. Amin.

Begitul ah penggalan doa yang dipanjatkan umat Katolik dan peziarah saat Kapal Berok Antar Tuhan Yesus Tersalib dalam prosesi Semana Santa di sepanjang pesisir pantai.

Tokoh Adat Larantuka sekaligus mewakili Suku Kinta Besa Kapela Tuhan Meninu, Yos Ferdandes mengatakan hanya orang pilihan yang bisa berada di dalam Kapal Berok pengantar Peti Tuhan Yesus Tersalib.

"Karena salah satu syarat bisa berada di Kapal Berok dalam prosesi Samana Santa adalah harus bersih dari beban dosa terutama dengan sesama manusia. Prosesi ini merupakan warisan nenek moyang kami bahwa Tuan kami datang dari laut sehingga setiap datang perayaan Samana Santa itu harus melewati laut," ujar Yos Fernandez, Sabtu (30/3/2024).

"Ini bukan pawai sampan atau kapal kayu melainkan prosesi doa. Umat Katolik Larantuka dan peziarah dalam gelaran Samana Santa ini adalah mereka yang benar-benar punya niat untuk berdoa. Suasana hati dalam Samana Santa ini adalah berkabung atas meninggalnya Yesus. Semana Santa Larantuka momen doa dikabulkan dalam prosesi Cium Tuan yaitu salib Tuan Ana (Tuhan Yesus) dan Tuan Ma (Bunda Maria), " sambungnya.

Ia menambahkan Samana Santa adalah momen berdoa dan memohon kepada Tuhan. Setelah sampai di Pantai Kuce, Peti Tuhan Yesus Tersalib akan di tahta ke Armida. Usai iringan prosesi Antar Tuhan Yesus Tersalib kemudian dilanjutkan dengan perarakan Tuan Ana (Yesus) dan Tuan Ma (Bunda Maria) yang berakhir di Gereja Katedral Renha Rosari Larantuka.

"Prosesi Bahari Antar Tuhan Yesus Tersalib dari Pantai Kota menuju Pantai Kuce Pohon Sirih memakan waktu kurang lebih satu jam. Namun ini juga tergantung dengan arus laut, semakin besar atau kuatnya arus laut maka semakin lama Kapal Berok sampai ke Pantai Kuce," kata tokoh adat yang memiliki tiga anak ini.

Menurut Yos Fernandez kedatangan kapal Berok pembawa Peti Tuhan Yesus Tersalib pada Jumat Agung di Pantai Kuce Pohon Sirih menjadi momen yang di tunggu-tunggu oleh umat Katolik Flores Timur dan para peziarah. Setelah peti dibawa keluar dari kapal Berok, warga berebut mengambil air laut yang masuk ke lambung kapal.

"Air laut yang masuk ke kapal Berok dipercaya memiliki khasiat seperti bisa menyembuhkan penyakit serta menjaga rumah tangga dari roh jahat. Karena itu saat kapal tiba di Pantai Kuce Pohon Sirih khususnya usai peti di bawa dari kapal warga berebut mengambil air laut di lambung kapal mengunakan botol kemasan, ungkap Yos Fernandez.

Setelah Misa Jumat Agung kata Yos Fernandez dilanjutkan dengan ziarah makam, lamentasi, serta prosesi pemberkatan tempat-tempat armida, kapela dan tori oleh tim pastor.

Pantauan di Kuburan Umum Parokis Sanjuan Lebao Tengah, warga melakukan ziarah ke makam kerabat yang sudah mendahului atau meninggal. Ratusan makam dengan nisan salib itu tampak terang benderang oleh nyala api dari ribuan lilin. Bagi umat Katolik Larantuka mengunjugi makam keluarga di setiap perayaan Paskah sudah menjadi tradisi turun menurun.

"Momen Semana Santa sering dimanfaatkan oleh para peziarah dari berbagai daerah datang ke Larantuka untuk menyampaikan permohonan doa agar dikabulkan. Pada malam Jumat Agung menjadi puncak dari perayaan prosesi Semana Santa dikuti oleh ribuan peziarah dan umat Katolik Larantuka. Mereka menyalakan lilin saat ikut arakan Tuan Ana (Tuhan Yesus) dan Tuan Ma (Bunda Maria) sambil memohon doa;

Salam Maria Penuh Rahmat Tuhan SertaMu
Terpujilah Engkau Diantara Wanita
Dan Terpujilah Buah TubuhMu Yesus
Santa Maria Bunda Allah
Doakanlah Kami yang Berdosa ini
Sekarang dan Waktu Kami Mati.. Amin.

(Bersambung)..


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Feature Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua