Nasional

Ribuan Umat Islam Penuhi Masjid Istiqlal untuk Salat Idulfitri 1 Syawal 1445 Hijriyah

Jemaah sholat idul fitri 1445 Hijriah

Jemaah sholat idul fitri 1445 Hijriah

Jakarta (Kemenag) --- Sejak pukul 05.30 WIB, masjid Istiqlal sudah mulai dipadati ribuan umat Islam yang akan melaksanakan shalat idulfitri 1445 Hijriah. Sampai pukul 06.45 WIB masyarakat masih berduyun-duyun memasuki Masjid Istiqlal dari pintu Al-Fattah.

Untuk memasuki masjid Istiqlal, dari pantauan Humas Kemenag hanya melalui satu akses yakni pintu al-Fattah yang berseberangan jalan tepat depan gereja Katedral dan sudah disediakan gerbang x-ray oleh tim Paspampres. Sebab, Salat Idulfitri kali ini dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju.



Tampak juga di deratan shaf paling depan para pejabat pemerintah, perwakilan negara sahabat, alim ulama dan para undangan.

Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa pada Salat idulfitri 1445 Hijriah, masjid istiqlal dipersiapkan dapat menampung 250 ribu jemaah.



Kapasitas ini menurut KH Nasaruddin Umar dapat ditambah lagi dengan memanfaatkan lapangan yang terdapat di lingkungan Masjid Istiqlal.

"Masjid Istiqlal siap dalam menyelenggarakan rangkaian peribadatan Idulfitri 1445 Hijriah. Bahkan, kantong parkir dipersiapkan bagi jamaah. Seperti parkir khusus tamu VVIP dan VIP, dan parkir jamaah dengan kapasitas mencapai 1.000 mobil," kata Nasaruddin Umar, Rabu (10/4/2024).

"Panitia idulfitri Masjid Istiqlal juga telah berkoordinasi dengan sejumlah kantor di sekitar Masjid Istiqlal jika diperlukan kantong parkir tambahan," sambung Nasaruddin Umar.



Salat Idulfitri dipimpin Imam Harian Masjid Istiqlal, Ahmad Husni Ismail. Selaku khatib, Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof Dr KH Abdul A'la Basyir, dengan tema 'Memperkuat Kebersamaan dengan Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa'.

"Selamat merayakan idul fitri bagi semua umat muslim di dunia khususnya Indonesia," tegas Nasaruddin Umar.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua