Pojok Gusmen

Jihad Santri, Jayakan Negeri

Menag Yaqut Cholil Qoumas

Menag Yaqut Cholil Qoumas

Jihad adalah nafas santri, tentu dalam maknanya yang syamil. Sebab, jihad tidak identik dengan perang. Mencari ilmu adalah jihad. Melawan hawa nafsu adalah jihad. Mengisi kemerdekaan dan mewujudkan kejayaan negeri juga jihad.

Jihad adalah identitas santri. Sebab, itu juga yang diteladankan para kiai. Rihlah ilmiah yang ditempuh KH Kholil Bangkalan, KH Hasyim Asy'ari, KH Ahmad Dahlan, dan guru bangsa lainnya hingga ke Makkah dan Madinah adalah cermin akan semangat jihad. Semangat yang tidak hanya berhenti pada upaya mencerdaskan diri, tapi juga menebar manfaat dan maslahat bagi kemerdekaan dan kemajuan negeri.

Jihad santri sarat nilai patriotisme. Syair Ya Lal Wathan adalah bukti, upaya Kiai Wahab Chasbullah menanamkan kecintaan para santri terhadap bumi pertiwi. Ada juga Nailul Muna, senandung doa Asma'ul Husna yang rutin dibaca di banyak pesantren, khususnya di Jawa, sarat akan pesan perjuangan melawan kejahatan, kemusyrikan, dan penjajahan. Semangat santri membela negeri diinternalisasi dalam langgam bahasa Arab agar tidak dipahami kompeni.

Momentum jihad santri memuncak, saat Indonesia yang sudah merdeka, disatroni kembali kaum penjajah. Kiai dan santri kembali tergugah, tak sudi negerinya kembali dijajah. Hadratus-Syekh Hasyim Asy'ari menerbitkan Resolusi Jihad, 22 Oktober 1945. Ke Surabaya, para santri dari berbagai daerah bergerak, melaksanakan amanah Resolusi Jihad untuk melanjutkan perjuangan bersifat sabilillah demi tegaknya Negara Republik Indonesia merdeka.

Perjuangan berbuah hasil, kaum penjajah terusir. Oleh Presiden Joko Widodo, melalui Keputusan Presiden No 22 tahun 2015, 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri.

Zaman sudah berubah. Kiprah santri semakin terrekognisi. Saatnya, melanjutkan amanah para kiai, menebar manfaat dan maslahat di seantero negeri dengan memperluas kiprah sesuai tantangan masa kini. Mari teruskan semangat Jihad Santri Jayakan Negeri!


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Pojok Gusmen Lainnya Lihat Semua

Lainnya Lihat Semua