Nasional

Kemenag Dorong Pemda dan FKUB Bangun Budaya Dialog Lintas Agama

Foto: Furqon

Foto: Furqon

Bandung (Kemenag) --- Kementerian Agama mendorong Pemerintan Daerah dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk membangun budaya dialog lintas agama mulai dari level keluarga. Hal ini dikemukakan Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Dialog Lintas Agama Tingkat Provinsi Jawa Barat, di Bandung, Jawa Barat.

“Pemahaman mengenai pentingnya dialog lintas agama harus diarusutamakan hingga ke level keluarga dan lingkungan RT/RW, baik dalam kerangka regulasi maupun program-program pemerintah di tingkat nasional maupun daerah,” kata Nizar, Selasa (6/4/2021).

Dialog yang mengangkat tema “Meneguhkan Jawa Barat sebagai Rumah Bersama Semua Umat Beragama” ini digelar Pemerintah Daerah Jawa Barat, dan diikuti berbagai unsur masyarakat. Mulai dari unsur pemerintah, FKUB Jawa Barat, tokoh agama, perwakilan ormas keagamaan, hingga perwakilan media di Jawa Barat. Acara yang berlangsung selama tiga hari, 6-8 April 2021 ini dibuka secara daring oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Selama ini, menurut Nizar peran FKUB sangat efektif dalam membuka dialog antar umat beragama dan pemerintah daerah dalam mengatasi berbagai konflik antar pemeluk agama yang terjadi di Indonesia, misalnya terkait dengan pendirian rumah ibadah. Pembentukan FKUB selama ini dianggap telah memberikan ruang bagi pemerintah untuk melibatkan peran aktif masyarakat hingga di unit terkecil.

Dalam kesempatan tersebut, Nizar juga mengapresiasi Pemda, FKUB, dan tokoh agama Jawa Barat yang mendeklarasikan komitmen untuk menjadikan Provinsi Jawa Barat sebagai rumah bersama seluruh umat beragama. Komitmen ini menurut Nizar sejalan dengan moderasi beragama yang saat ini telah menjadi bagian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.

“Ini luar biasa, saya kira bisa menjadi pilot project. Motto yang diusung bisa menjadi guide line untuk kita semuanya. Kita banyak kesamaan pandangan, kesamaan persepsi, kesamaan langkah untuk mewujudkan semua wilayah kita ini sebagai rumah semua agama,” kata Nizar.

Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan komitmen untuk menjadikan Jawa Barat sebagai rumah bersama umat beragama tidak terlepas dari kesadaran akan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Pada saat menjelang proklamasi kemerdekaan, Bung Hatta pernah menanyakan satu hal kepada Bung Karno. ‘Apa yang melandasi kita harus memproklamasikan Indonesia?’. Kemudian, Bung Karno menjawab, ‘yang menjadikan kita Indonesia adalah kesamaan nasib’,” tutur Ridwan

“Jadi harus dipahami bahwa Indonesia lahir dari persamaan. Kesamaan nasib dijajah oleh kaum kolonial,” imbuhnya.

Pemahaman ini yang menurut Ridwan, perlu dipahami oleh seluruh bangsa Indonesia. Alih-alih membicarakan perbedaan yang dimiliki, bangsa ini harus lebih banyak membicarakan persamaan yang dapat menyatukan.

Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan hal tersebut, salah satunya dengan mewujudkan wilayah yang dapat menjadi rumah bersama semua umat beragama. “Oleh karena itu dari bimbingan dari Kemenag dan kerjasama FKUB serta seluruh tokoh agama, kita akan bersama-sama mewujudkan hal tersebut,” tuturnya.

Kakanwil Kemenag Jawa Barat Adib mendukung langkah ini. “Deklarasi Jawa Barat sebagai rumah besar bagi seluruh umat beragama ini luar biasa. Ini patut dicontoh, dan disosialisasikan kepada seluruh masyarakat,” tutur Adib.

Di akhir acara, para tokoh agama membacakan deklarasi kerukunan dan komitmen untuk mewujudkan Jawa Barat sebagai rumah bersama umat beragama. Penandatanganan deklarasi ini disaksikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua