Nasional

Kemenag Luncurkan Empat Aplikasi Layanan Digital Umat Hindu

Sekjen Kemenag (tengah) didampingi Dirjen Bimas Hindu Tri Handoko Seto dan Anggota Komisi VIII Komang Koheri merilis aplikasi layanan digital bagi uma

Sekjen Kemenag (tengah) didampingi Dirjen Bimas Hindu Tri Handoko Seto dan Anggota Komisi VIII Komang Koheri merilis aplikasi layanan digital bagi uma

Jakarta - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama merilis empat aplikasi layanan digital bagi umat Hindu. Keempat aplikasi tersebut adalah, e-Pasraman, Sindu (Sistem Informasi Hindu), Wedangga (Weda dalam Genggaman Anda), dan e-Arsip.

Peluncuran dilakukan Sekretaris Jenderal Nizar mewakili Menteri Agama. Hadir mendampingi, Dirjen Bimas Hindu Tri Handoko Seto dan anggota Komisi VIII DPR RI Komang Koheri.

“Kita sangat mengapresiasi inovasi Ditjen Bimas Hindu membuat empat aplikasi layanan digital bagi umat Hindu ini. Kita berharap inovasi ini dapat meningkatkan layanan bagi umat Hindu,” kata Nizar di Jakarta, Sabu (06/11) lalu.

Menurut Sekjen, kehadiran layanan digital ini selaras dengan transformasi digital sebagai salah satu program prioritas yang diusung Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Apresiasi serupa disampaikan anggota Komisi VIII DPR RI Komang Koheri atas inovasi Ditjen Bimas Hindu membuat aplikasi layanan digital yang melibatkan anak-anak muda Hindu. “Kami mengapresiasi Ditjen Bimas Hindu telah melibatkan programmer-programmer dari kalangan anak muda Hindu, karena bagaimanapun anak muda akan menjadi penerus estafet kepemimpinan” ungkapnya.

Dirjen Bimas Hindu, Tri Handoko Seto menjelaskan, e-Pasraman adalah aplikasi layanan pendidikan Hindu berbasis digital yang akan membantu proses belajar mengajar antara siswa dan tenaga pengajar di Pasraman.

“Melalui aplikasi ini, orang tua siswa nantinya juga dapat turut mengawasi perkembangan proses belajar anak-anaknya,” jelasnya.

Sindu merupakan sistem aplikasi digital berbasis web yang terintegrasi dengan data-data keumatan Hindu seperti data pendidikan, data penyuluh, guru agama, data pegawai dan data lainnya.

“Sindu akan menjadi holding application, jadi hanya dengan mengakses Sindu, user bisa terintegrasi dengan berbagai data dan layanan aplikasi digital Bimas Hindu RI,” lanjut Tri Handoko Seto.

“Sindu akan menjadi aplikasi yang terus bertumbuh untuk memberikan pelayanan mudah, murah dan cepat,” sambungnya.

Sedangkan Wedangga, lanjut Tri Handoko, adalah aplikasi media digital berbasis web yang mempermudah umat mengakses kitab suci Hindu. “Nantinya, melalui aplikasi ini tidak hanya ditampilkan teks asli dan terjemahannya saja, namun umat juga bisa mendengarkan langsung lantunan beserta terjemahannya,” tuturnya.

Aplikasi ke empat yang dirilis Ditjen Bimas Hindu adalah Digital Arsip. Aplikasi ini merupakan transformasi model pengarsipan dokumen kepegawaian Ditjen Bimas Hindu.

“Perkembangan teknologi dan informasi menjadi alasan paling mendasar aplikasi ini kita buat. Harapannya empat aplikasi layanan digital Ditjen Bimas Hindu dapat terus beradaptasi sesuai tren perkembangan zaman,” katanya.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua