Buddha

Menghargai Jasa Veteran

Ilustrasi

Ilustrasi

Na pupphagandho pativatameti, na candanam tagaramallika va;
Satanca gandho pativatameti, Sabba disa sappuriso pavati

Harumnya kayu cendana, bunga melati dan bunga tagara tidak dapat melawan arah angin, tetapi harumnya nama baik si pembuat kebajikan dapat melawan semilir angin, tersebar ke segala penjuru. (Dhammapada, Syair 54)

Dalam dinamika kehidupan sosial dan bermasyarakat, kita tidak asing dengan istilah veteran. Bahkan setiap saat kita dapat menjumpai dan bertemu dengan mereka. Veteran berasal dari kata Bahasa Latin, yaitu “vetus” atinya tua. Namun dalam konteks ini veteran diartikan bukan hanya sebagai orang yang sudah tua, namun secara spesifik memiliki pengalaman di bidang militer ataupun penegakan hukum. Secara umum, ada 3 macam veteran yaitu, veteran perang kemerdekaan, veteran perang mempertahankan kemerdekaan, dan veteran perang pembela bangsa.

Jasa para veteran sungguh sangat mulia. Di masa sebelum kemerdekaan, veteran perang kemerdekaan berjuang mengorbankan harta benda, jiwa dan raga untuk mencapai dan menghantarkan bangsa Indonesia ke gerbang kemerdekaan Indonesia. Mereka tidak pernah memperhitungkan untung dan rugi serta tidak berharap memperoleh apapun dari pemerintah atau dari masyarakat atas segala pengorbanan yang dilakukannya. Tujuannya hanya satu, yakni kemerdekaan bangsa Indonesia dan kebahagiaan anak cucu bangsa ini kelak.

Setelah kemerdekaan 17 Agustus 1945, ternyata rongrongan terhadap kedaulatan atas kemerdekaan bangsa Indonesia tetap masih ada. Penjajah Belanda ternyata masih ingin kembali ke Indonesia. Karena itu Tentara Nasional Indonesia sigap mempertahankan kemerdekaan dengan segala kemampuan dan yang dimilikinya. Tidak kalah gigihnya dengan para pejuang kemerdekaan, mereka juga banyak berkorban demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Di antara mereka yang masih berumur panjang sekarang disebut pejuang veteran mempertahankan kemerdekaan. Veteran yang berjuang membela bangsa adalah mereka yang dengan ikhlas dan sukarela bersedia ditugaskan menjaga keamanan dan ketentraman wilayah Indonesia dari organisasi kriminal bersenjata, maupun dalam ragka menjaga perdamaian dan nama baik Indonesia di luar negeri. Pensiunan tentara yang tidak pernah berperang tidak disebut veteran, tetapi purnawirawan.

Hari Veteran Nasional yang jatuh pada hari ini tanggal 10 Agustus, merupakan momentum bagi bangsa Indonesia untuk kembali menginstropeksi diri bahwa tanpa jasa-jasa baik dan pengorbanan para veteran, saat ini kita tidak dapat menikmati kehidupan yang merdeka dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Sekarang kita dapat hidup merdeka, aman, tenteram dan damai, memperoleh akses pendidikan, layanan kesehatan, kemajuan di bidang iptek, perekonomian yang baik, dan sebagainya. Di manapun para veteran berada, mereka selalu menebarkan teladan baik dan nama harum. Karena itu sudah selayaknya pemerintah dan masyarakat memberikan apresiasi yang tulus sebagai bentuk terima kasih yang tak terhingga kepada para veteran. Para veteran yang rata-rata sudah berusia lanjut layak diberikan privilege jaminan layanan kesehatan dan tempat tinggal yang layak agar kehidupan mereka lebih sejahtera dan bermartabat.

Bertolak dari ajaran Buddha sebagaimana tertuang dalam Sigalovada Sutta yang mengajarkan kewajiban seorang anak kepada orangtua, maka nilai-nilai tersebut dapat dianalogikan bagi kita dalam menghargai jasa para veteran. Atas jasa para veteran yang sangat luar biasa dan sulit diukur, sudah sepantasnya kita memiliki kewajiban untuk membalas jasa kebajikan. Sang Buddha dalam kehidupannya juga tetap mengenang jasa ke dua orangtuanya, sebagaimana dibuktikan dalam membimbing orangtuanya di dalam Dhamma hingga mencapai pembebasan.

Sang Buddha bukan saja sekedar mengajarkan Dhamma, namun beliau juga dapat menjadi teladan bagi kita yang ingin menjadi generasi berbakti dan mengerti akan balas budi kepada para veteran. Tidak semua kita dapat menjadi veteran, tetapi semua veteran pernah menjadi orang seperti kita. Marilah kita kenang mereka dengan perilaku yang baik agar layak untuk menyandang generasi yang berbakti yang tahu balas budi.

Selamat Hari Veteran sebagai penghargaan dan penghormatan kepada para pahlawan yang berjuang membela kemerdekaan Republik Indonesia saat perang senjata. Sebagai anak bangsa, kita merasa bangga dan siap meneladani perjuangan serta keikhasan hati para veteran. Semoga dapat mengingatkan kita akan keluhuran dan perjuangan yang tidak terukur dan tidak ternilai harganya.

Semoga semua makhluk hidup berbahagia.


Fotografer: Istimewa

Buddha Lainnya Lihat Semua

Ilustrasi
Kasih Sayang Ibu
Buddha Wacana
Keyakinan Benar

Mimbar Agama Lainnya Lihat Semua

Khutbah Jumat
Keagungan Ramadan