Daerah

103 Penyuluh Agama di Flotim Ikut Penguatan Pendamping Proses Produk Halal

Penigkatan kapasitas Pendamping PPH di Flores Timur, Rabu (17/5/2023)

Penigkatan kapasitas Pendamping PPH di Flores Timur, Rabu (17/5/2023)

Flores Timur (Kemenag) --- Sebanyak 103 penyuluh agama Islam mengikuti Penguatan Pendamping Proses Produk Halal (Pendamping PPH). Kegiatan yang digelar di Aula MTs Negeri 1 Flores Timur ini dibuka Kepala Kankemenag Flotim Aloysius Babaputra.

"Ini upaya kita untuk memberikan pemahaman dan penguatan kapasitas, agar para penyuluh agama dapat melayani masyarakat dengan lebih baik," ujar Aloysius Babaputra, Rabu (17/5/2023).

Saat ini, Kementerian Agama memiliki program Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) bagi 1 juta produk UMK. Aloysius berharap, hal ini dapat dimanfaatkan juga oleh UMK di Flores Timur. "Pelatihan penyuluh ini juga salah satu cara untuk meningkatkan capaian sertifikat halal di Flotim," ungkapnya.

Ia juga meminta para penyuluh agama untuk menggandeng tokoh masyarakat untuk menyosialisasikan sertifikasi halal. Menurutnya, dengan melibatkan masyarakat, pendamping produk halal dapat memperoleh wawasan yang lebih luas tentang produk halal dan dapat memperoleh dukungan untuk program dan layanan yang disediakan.

Dalam pelatihan tersebut, para penyuluh agama yang sebelumnya juga telah mendapatkan Bimtek PPH, diberikan materi terkait pengajuan sertifikasi halal self declare.

Mulai dari registrasi pada SIHALAL, pengenalan jenis produk, pengajuan sertifikasi, proses validasi dan verifikasi, hingga penerbitan sertifikasi halal. "Penerbitan sertifikat halal akan dilakukan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) setelah produk mendapatkan fatwa halal. Sertifikat ini dapat diunduh melalui SIHALAL," terang Kepala Kankemenag Flotim.

"Untuk menghasilkan produk bersertifikat halal yang berkualitas, pemahamahan para pendamping menjadi hal yang penting," imbuhnya.

Hal senada disampaikan perwakilan Kakanwil Kemenag Provinsi NTT Muhammad Moa. Menurutnya, peningkatan kapasitas Pendamping PPH bagi penyuluh agama Islam sangatlah penting. Dengan meningkatkan kapasitasnya penyuluh dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan efektif dalam menjalankan tugasnya dalam hal pembinaan masyarakat.

Muhammad Moa berharap melalui kegiatan ini akan meningkatkan kualitas produk halal yang dihasilkan oleh produsen. "Dengan adanya pendamping produk halal yang memahami dan menguasai prinsip-prinsip, standar, dan persyaratan produk halal, diharapkan produsen dapat memproduksi produk halal yang berkualitas tinggi dan memenuhi standar yang berlaku," kata Muhammad Moa.

"Dan para pendamping akan meningkatkan citra dan reputasi produk halal di Provinsi Nusa Tenggara Timur," imbuhnya. (diLadica/Humas MTsN 1 Flotim)


Editor: Indah
Fotografer: Istimewa

Daerah Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua