Daerah

Bahagia Samilah dapat Layanan Haji Ramah Lansia saat Tunaikan Ibadah

Salimah, jemaah haji lansia asal Kabupaten Aceh Singkil

Salimah, jemaah haji lansia asal Kabupaten Aceh Singkil

Banda Aceh (Kemenag) --- Rona bahagia terpancar jelas di wajah para jemaah haji kelompok terbang (kloter) 07 Debarkasi Aceh (BTJ 07) ketika tiba di Asrama Haji Banda Aceh, Selasa (11/7/2023) pukul 02.25 WIB dini hari. Begitu pula yang tampak di raut wajah Samilah binti Saman Adam (66), jemaah haji asal Kabupaten Aceh Singkil yang masuk dalam kloter BTJ 07.

Meskipun telah menempuh perjalanan belasan jam dari Makkah Al-Mukaramah, tetapi kebahagiaan jelas terpancar dari kedua matanya saat mengisahkan kebahagiaannya kala berhaji. Samilah mengungkapkan, ia merasakan bagaimana sepanjang perjalanan hajinya dari mulai diberangkatkan dari kampung halaman, tiba di asrama haji hingga terakhir melakukan tawaf wada di Makkah Al-Mukaramah.

“Alhamdulillah, sejak awal semuanya baik, ramah-ramah petugasnya,” ungkap Samilah.

Ia mengisahkan, perjalanan hajinya dimulai saat diberangkatkan dari Kabupaten Aceh Singkil menuju Asrama Haji di Banda Aceh. Samilah beserta 40 jemaah lain asal Aceh Singkil yang tergabung dalam kloter BTJ 07, harus menempuh perjalanan darat selama 14 jam.

"Alhamdulillah semuanya baik, kami diantar dan dijemput sampai dikawal dalam perjalanan pergi dan pulang hingga kembali ke kampung halaman," ujarnya.

Di Tanah Suci, Samilah mengaku terharu dengan semua pelayanan yang ia peroleh. "Alhamdulillah semuanya baik, petugasnya ramah-ramah, transportasi lancar, tidak ada di antara kami yang terlantar selama di Tanah Suci, konsumsi makan tiga kali sehari, hotel bersih. Pokoknya semuanya baik,” ujar perempuan yang tinggal di Desa Rimo, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil.

Kebahagiaannya makin membuncah, kala Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan bahwa seluruh jemaah haji Indonesia akan mendapatkan tambahan lima liter air zamzam. Artinya, Samilah dapat membawa pulang 10 liter air zamzam yang akan ia bagikan kepada sanak keluarga.

"Kami jadi tidak perlu membungkus air zamzam itu lagi dan memasukkan ke dalam koper bawaan, seperti edaran yang telah disampaikan. Kami tahu dan mematuhi aturan tersebut," ujarnya.

Setibanya di Banda Aceh, Samilah pun kembali bertemu dengan petugas di Asrama Haji Banda Aceh. Para jemaah haji daerah berjuluk Bumi Syekh Abdurrauf As Singkily itu juga mendapatkan layanan akomodasi selama satu malam di Asrama Haji Embarkasi Aceh. Mereka beristrihat di sana sebelum bertolak ke Singkil.

"Begitu juga dengan pelayanan di Embarkasi Aceh, kami merasa sangat dilayan. Alhamdulillah dan terima kasih para petugas," tambah Samilah.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Singkil, Saifuddin yang turut menyambut kedatangan kloter BTJ 07 bersyukur dengan kesaksian Samilah. “Alhamdulillah jika pelayanan kami diapresiasi. Kepuasan dan kenyamanan jemaah, adalah prioritas kami para petugas haji mulai dari daerah hingga PPIH Arab Saudi,” ujar Saifuddin yang juga didampingi Ketua DWP Yasmaidar di Loby Gedung Madinatul Hujjaj, Asrama Haji Banda Aceh.

Ia mengatakan tahun ini jemaah haji asal Kabuppaten Aceh Singkil berjumlah 48 Orang. “Sebanyak 41 jemaah termasuk dalam kloter 7 dan sisanya di kloter 12. Semoga semua menjadi haji mabrur," harap Saifuddin.

Menurut Saifuddin, meraih haji mabrur butuh perjuangan, tapi merawat kemabruran jauh lebih penting dan perlu istiqamah. Ibadah Haji ini sangat dasyat, ia membutuhkan jasmani rohani dan harta benda. (Humas Kankemenag Kab Aceh Singkil)


Editor: Indah
Fotografer: Istimewa

Daerah Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua