Daerah

Bertemu Pengasuh Pondok, Wamenag: Kita Terus Genjot Kemandirian Pesantren

Wamenag Saiful Rahmat Dasuki

Wamenag Saiful Rahmat Dasuki

Semarang (Kemenag) --- Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki melaksanakan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah. Kunjungan yang berlangsung sejak 28-29 Juli 2023 ini, merupakan perjalanan pertama kali Saiful Rahmat Dasuki setelah dilantik sebagai Wamenag oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Juli 2023.

Dalam kunjungan kerjanya ini, Wamenag melakukan safari ke tiga pesantren di Jawa Tengah, yaitu Pondok Pesantren Wonosari Tempuran di Magelang, Pondok Pesantren Miftahurrosyidin, Cekelan di Madureso Temanggung, dan Pondok Pesantren Al Asy'ariyah Kalibeber, Wonosobo.

"Hari ini, kita akan melaksanakan beberapa acara untuk mengunjungi Pondok Pesantren. Usai salat Jumat, kita langsung ke Pondok Pesantren Wonosari Tempuran, Magelang asuhan KH. Said Asrori, selaku Katib Am PBNU," kata Saiful Rahmat Dasuki usai melaksanakan salat Jumat di masjid sekitar Candi Borobudur di Magelang, Jumat (28/7/2023).

"Mohon do'anya bagi semua, agar kami mampu menjalankan amanah ini. Kita akan terus genjot dan kawal program Kemandirian Pesantren," kata Saiful Rahmat Dasuki saat bertemu dengan para pengasuh pondok.

Wamenag saat bersama santri di Ponpes (Foto : Sugito).


Menjelang sore hari, kunjungan pesantren berikutnya adalah Pondok Pesantren Miftahurrosyidin, Cekelan, Madureso Temanggung, pimpinan KH Thohir Mukhlasin.

Di pesantren ini, selain bertemu para Kiai, Wamenag Saiful Rahmat Dasuki berkesempatan berbagi motivasi dengan para santri.

Wamenag Saiful Rahmat Dasuki saat berada di Ponpes Wonosari Tempuran, Magelang (Foto : Sugito).


"Banyak orang-orang sukses yang terlahir dari Pesantren. Tidak terkecuali juga nanti, para santri Pondok Pesantren Miftahurrosyidin ini," kata Saiful Rahmat Dasuki disambut riuh tepuk tangan santri.

"Kemenag akan terus memberikan perhatian penuh kepada Pondok Pesantren. Teruslah belajar, dan mengabdi di Pesantren. Saya bersama Gus Menteri dan jajaran, akan Gasss pollll membangun pesantren di nusantara," lanjut Saiful Rahmat Dasuki.

Para Hafidzah Pondok Pesantrwn Al Asy'ariyah Kalibeber, Wonosobo (Foto : Sugito).


Matahari tampak menepi di ufuk barat, menandakan malam sudah mulai tiba. Wamenag dan rombongan masih terus melaju untuk melakukan safari pesantren berikutnya, yakni menuju Pondok Pesantren Al Asyariyah, Kalibeber, Wonosobo.

Tepat pukul 22.00 WIB, Wamenag Saiful Rahmat Dasuki beserta rombongan tiba di Pondok Pesantren Al Asyariyah, Kalibeber, Wonosobo untuk mengikuti rangkaian acara haul KH Muntaha Al Hafidz ke-19 dan khataman Alquran.

Di pesantren ini, Wamenag Saiful Rahmat Dasuki didapuk untuk memberikan sambutan, sekaligus menyerahkan bantuan untuk Pondok Pesantren.

"Sekedar untuk mengingat kembali sejarah PPTQ Al-Asy’ariyah, sebagai salah satu pesantren di Indonesia telah terbukti memiliki kontribusi nyata dalam upaya mencerdaskan kehidupan anak bangsa, utamanya dalam takhassus pada ilmu-ilmu Al-Qur’an," kata Wamenag.

Wamenag Saiful Rahmat Dasuki menyampaikan bahwa tidak mudah membangun dan menjadikan PPTQ Al-Asy’ariyah hingga bisa seperti sekarang ini. Namun PPTQ Al-Asy’ariyah telah mampu melawati kesemuanya dengan baik, sejak fase kepemimpinan periode pertama semasa K. Muntaha (1832-1859), periode kedua KH. Abdurrahim (1860-1916), periode ketiga KH. Asy’ari (1917-1946), periode keempat KH. Muntaha (1949-2004), hingga periode kelima dibawah kepemimpinan KH. Achmad Faqih Muntaha.

Para Hafidz Pondok Pesantren Al Asy'ariyah Kalibeber, Wonosobo (Foto : Sugito).

"PPTQ Al-Asy’ariyah saat ini telah mengalami perkembangan yang hebat. PPTQ Al-Asy’ariyah memiliki kekhasan yang barangkali tidak banyak dimiliki oleh pesantren lainnya di Indonesia. Yakni adanya program pembelajaran ilmu-ilmu Al-Qur’an (termasuk tahfidz di dalamnya) pada semua jenjang satuan pendidikan, dari RA/TK hingga Perguruan Tinggi," papar Wamenag Saiful Rahmat Dasuki.

Wamenag Saiful Rahmat Dasuki berharap kepada santri PPTQ Al-Asy’ariyah, agar turut berperan aktif, menjadi penggerak dan pendorong bagi terwujudnya kerukunan, harmoni, memelihara keberagaman dalam hidup berdampingan yang toleran dan damai yang menerapkan prinsip Moderasi Beragama.

"Jika hal tersebut belum mampu dilaksanakan dalam cakupan dan jangkauan yang lebih luas, setidaknya dapat dilakukan untuk lingkup terkecil, yaitu keluarga, saudara, dan lingkungan sekitar kita," tandas Wamenag Saiful Rahmat Dasuki.


Editor: Indah
Fotografer: Sugito

Daerah Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua