Daerah

Wamenag Dorong Pesantren Lebih Adaptif Terhadap Perkembangan Zaman

Wamenag Saiful Rahmat Dasuki bersama Pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Semarang, KH Fadlolan Musyaffa'

Wamenag Saiful Rahmat Dasuki bersama Pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Semarang, KH Fadlolan Musyaffa'

Semarang (Kemenag) --- Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki mendorong pondok pesantren untuk lebih adaptif terhadap perkembangan zaman. Salah satunya dengan menyiapkan para santri untuk dapat bersaing di tingkat global.

Hal ini disampaikan Wamenag saat bertukar pikiran dengan pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Semarang, Jawa Tengah. Dalam kesempatan tersebut Wamenag mengapresiasi lembaga asuhan KH Fadlolan Musyaffa’ ini yang menurutnya menjadi salah satu ponpes yang mampu beradaptasi.

Terbaru, sebanyak delapan orang santri lulusan angkatan pertama Madrasah Aliyah Fadhlul Fadhlan berhasil diterima di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. "Ini cukup menakjubkan. Ini merupakan hasil yang baik, alumninya bisa menembus Universitas Al Azhar Kairo. Ini membuktikan bahwa sistem pengajaran Pondok Pesantren baik, dan para pengajarnya juga tentu baik," kata Wamenag Saiful Rahmat Dasuki, Minggu (6/8/2023).

"Mudah-mudahan Ponpes ini tambah besar, tambah kuat dan bisa memberikan manfaat buat umat," sambung Saiful Rahmat Dasuki didampingi Kakanwil Kemenag Jateng, Mustain Ahmad.Wamenag Saiful Rahmat Dasuki ketika disambut Pengasuh Ponpes Fadhlul Fadhlan, Semarang, KH Fadlolan Musyaffa'.


Pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Semarang, KH Fadlolan Musyaffa' mengucapkan terimakasih atas kunjungan Wamenag Saiful Rahmat Dasuki fan rombongan.

"Kedatangan Wamenag dan rombongan dan rangka Istighotsah Kubro dan Santunan Santri Yatim dan Yatim Piatu," kata KH Fadlolan Musyaffa'.

KH Fadlolan Musyaffa' berkisah bahwa berdirinya Pesantren Fadhlul Fadhlan merupakan perwujudan komitmen Yayasan Syauqi Semarang dalam upaya menciptakan pendidikan yang bermutu bagi masyarakat. Pesantren Fadhlul Fadhlan mengembangkan pola pendidikan Pondok Pesantren bilingual yang berbasis karakter salaf. Karakteristik salaf yang dibangun di dalam pesantren ditunjukkan melalui aspek ilmiah dan amaliah yang dikembangkan di Pondok Pesantren.

Yayasan Syauqi berdiri pada tanggal 13 April 2012 yang beralamatkan di Jl. KH Tohir gang V no 10, Penggaron Kidul, Semarang. Namun, dalam perkembangannya yayasan ini berpindah ke alamat Jl. Ngrobyong, Rt.4/RW I, Dk. Wonorejo, Kelurahan Pesantren, Kec. Mijen, Kota Semarang, sesuai dengan Notaris Suyatno, SH, MKn No. 36 tertanggal 19 Agustus 2016, dan SK Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-0033127.AH.01.04.Tahun 2016.

"Terimakasih Pak Wamenag, atas hadirnya di Pesantren kami. Semoga kunjungan Pak Wamenag ini menjadi keberkahan bagi Pesantren," tandas KH Fadlolan Musyaffa'.


Editor: Indah

Daerah Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua