Internasional

Konsolidasi Tim Transportasi, PPIH: Layani Jemaah dengan Gembira dan Bahagia

Konsolidasi Tim Transportasi Daker Makkah jelang operasional haji

Konsolidasi Tim Transportasi Daker Makkah jelang operasional haji

Makkah (Kemenag) --- Fasilitasi transportasi termasuk salah satu layanan yang menantang dalam penyelenggaraan ibadah haji.

Petugas transportasi dilatih untuk siap berada di terminal bus, siang dan malam. Padahal, cuaca di Arab Saudi sangat panas. Tidak hanya pagi, apalagi siang, bahkan suhu saat malam pun terasa hangat cenderung panas.

"Bekerja dengan gembira. Layani jemaah dengan bahagia," demikian pesan Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H Subhan Cholid di hadapan petugas layanan transportasi, Makkah, Rabu (31/5/2023).

Hadir, Kadaker Makkah Khalilurrahman, Kabid Transportasi Sutikno, Kasi Transportasi Daker Makkah Asep Subhana, dan ratusan petugas transportasi Daker Makkah.

Subhan memahami bahwa tugas di layanan transportasi sangat berat. Petugas harus berhadapan langsung dengan jemaah dan bertahan saat terik panas matahari.

Tantangan lainnya adalah saat menghadapi jemaah luar negeri yang ikut masuk bus Indonesia. Tentang ini, Subhan punya penjelasannya tersendiri. Menurutnya, ada beberapa kemungkinan berkenaan jemaah luar negeri yang masuk bus salawat.

Petugas transportasi jumlahnya terbatas. Sementara pintu bus ada tiga. Dijaga satu atau dua pintu, masuk melalui pintu ketiga.

Jemaah yang ikut naik bus shalawat, lanjut Subhan, bisa jadi berasal dari kawasan yang penyelenggaraan perhajiannya tidak dikelola negara.

"Ini bagian dari tantangan bertugas. Para petugas lakukan yang terbaik di lapangan," pesannya.

"Kesulitan yang mendera jemaah adalah cara Allah memberi kesempatan kepada para petugas untuk dapat membantu dan memberikan kemudahan. Tetap tulus dan ikhlas," sambungnya.

​​​​​​​

Hal senada disampaikan Kadaker Makkah Khalilurrahman. Menurutnya, tugas dan kepercayaan yang diberikan adalah kemuliaan yang diberikan Allah. Kesempatan bisa melayani tamu-tamu Allah, tidak datang dua kali.

"Jangan disia siakan. Ini ladang amal saleh," sebutnya.

"Kita pelayan, sehingga harus sabar. Jangan marahi jemaah. Posisi kita adalah pelayan tamu-tamu Allah. Tidak pantas pelayan memarahi jemaah," tandasnya.

Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi 1444 H Sutikno memaparkan bahwa tahun ini ada 200 petugas transportasi. Mereka akan ditempatkan pada tiga terminal di sekitar Masjidil Haram, yaitu: Syib Amir, Bab Ali, dan Al-Jiyad. Selain itu, petugas juga akan ditempatkan di 59 halte yang tersebar di lima wilayah pemondokan jemaah haji Indonesia di Makkah, yaitu: Misfalah, Jarwal, Mahbas Jin, Raudhah, dan Syisyah.

"Lima wilayah ini terbagi lagi dalam 11 sektor. Setiap sektor, ada empat petugas transportasi yang mengelola layanan bus antarkota," tandasnya.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Internasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua