Kolom

Metode Baca Al-Qur’an Iqro’ Tartila

Mahrus eL-Mawa

Mahrus eL-Mawa

Sesuai dengan perkembangan zaman, di mana Pendidikan Islam di Indonesia juga mengalami berbagai dinamikanya, kreasi cara baca Al-Qur’an pun demikian. Model Baca Al-Qur’an Iqro’ Tartila termasuk salah satu dari kecenderungan tersebut, yakni disusun untuk kebutuhan pembelajaran Al-Qur’an di lembaga binaan Yayasan Iqro Tartila. Alasan lainnya, metode-metode yang hadir sebelumnya dianggap tidak dapat memenuhi kebutuhan atau kurang dapat melengkapi pembelajaran Al-Qur’an di Yayasan Iqro Tartila.

Menurut Sofian Effendi dalam Ensiklopedia Cara Baca Al-Qur’an di Indonesia (2022: 105-107), Iqro’ Tartila mempunyai tiga penamaan setiap tingkatan; untuk anak-anak disebut metode Iqro’ Tartila berjumlah lima jilid; untuk dewasa disebut Tartilaqu berjumlah lima jilid; dan ketiga, untuk ringkasan bernama Tartila Arbain, yakni 40 hari terampil membaca Al-Qur’an. Penyusunnya bernama Nur Hadi Kastamin, M.Ag., pernah menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Sunan Drajat; lebih kurang 6 tahun, khususnya kepada ustadz Abdullah Mansur Al-Hafizh hingga memperoleh Syahadah Al-Qur’an bin-Nadhar.

Perbedaan dengan metode lain, masih menurut Effendi, antara lain pertama, pengenalan huruf-hurufnya dengan menuliskan tiga huruf yang merupakan akar kata dari kalimat ‘arabiyah yang mempunyai makna; kedua, contoh-contoh dalam bukunya sesuai urutan huruf hija’iyah (alphabet arab).

Adapun pembelajaran dari tiga tingkatan, terdiri dari: jilid pertama berisikan materi ajar pengenalan huruf hija’iyyah berharakat fathah dan pengenalan bacaan bersambung. Pada jilid kedua, berisi tentang pengenalan bacaan huruf hijaiyyah berharakat kasrah dan dhammah, lalu pengenalan huruf hija’iyyah berharakat tanwin dan pengenalan huruf hija’iyyah berharakat sukun dan tasydid.

Jilid ketiga dari buku ini berisi tentang ragam bacaan mad thabi’i, pengenalan alif lam qomariyah dan syamsiyyah, terdapat juga bacaan mad wajib mutthasil serta hukum bacaan lafẓul jalālah. Jilid keempat tentang Tajwid Hukum bacaan Nun sukun, Tanwīn, Ghunnah, Hukum bacaan Mim Sukun, Idhgom Mutamatsilain, Idhgom Mutaqoribain dan Mutajanisain. Sementara jilid terakhir untuk kategori anak, dewasa ataupun tartila arbain memiliki materi do’a do’a pilihan pelajaran ghorib beserta penjelasan dan contoh ayatnya dalam Al-Qur’an.

Sebaran dari metode Iqro’ Tartila, Tartila Arbain dan Tartilaqu melalui jaringan Yayasan Iqra Tartila dengan skala terbatas, masih berkembang di Jabodetabek dan sekitarnya, seperti di wilayah Bogor, Depok, Ciracas dan Serang. Wilayah sebarannya jauh berbeda dengan metode Iqro’ yang sudah berkembang luas di manca negara sebelumnya. []

Mahrus eL-Mawa (alumni jurusan Tafsir Hadits IAIN Sunan Kalijaga, nyantri di pesantren Al-Munawir Krapyak dan Salafiyah Pemalang, Kasubdit Pendidikan Al-Qur’an)


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Kolom Lainnya Lihat Semua

Lainnya Lihat Semua