Kolom

Metode Baca Al-Qur’an Jet Tempur

Mahrus eL-Mawa

Mahrus eL-Mawa

Kreativitas selalu dimulai dari pengamatan yang kritis. Dalam pandangan KH. Maftuh Basthul Birri, metode membaca Al-Qur’an yang bagus bukanlah hanya belajar membaca A, BA, TA, tetapi juga menghafalkan. Karena itu, mempelajari huruf A, BA, TA harus beserta ilmunya, hafalan surat-surat Al-Qur’an tidak boleh ketinggalan, mulai dari surat-surat pendek, menghafal sebagian, bahkan keseluruhan.

Jet Tempur menjadi pilihan nama metode oleh KH. Maftuh Basthul Birri. Metode ini disusun untuk mempermudah belajar mengajar Al-Qur’an. Metode ini kali pertama diluncurkan pada 5 September 1999 dalam 1 jilid setebal 119 halaman.

Sofian Effendi dalam Ensiklopedi Metode Baca Al-Qur’an di Indonesia (2022: 113-115) menjelaskan KH. Maftuh merupakan pengasuh Pondok Pesantren Murotilil Qur’an (MMQ) Lirboyo Kota Kediri. Dia dilahirkan pada 1948 di Karangwuluh Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah.

KH. Maftuh memulai pendidikanya dengan belajar sekaligus menghafalkan Al-Qur’an kepada KH. M. Munawwir, Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta. Selesai di Krapyak, KH. Miftah melanjutkan belajar qiraah sab’ah kepada KH. Nawawi Abdul Aziz di Pondok Pesantren An-Nur Ngrukem, Bantul Yogyakarta, yang masih terhitung sebagai pamannya. Selain itu, KH. Miftah juga pernah tabarukan di Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus di hadapan KH. Arwani Amin, Kudus Jawa Tengah.

Sinau-nya dilanjutkan lagi ke Pesantren Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Keahlian KH. Maftuh, bukan semata ahli dalam bidang bacaan Al-Qur’an, melainkan juga dalam bidang tulis-menulis Al-Qur’an (khath). Hasil karyanya dalam bidang kaligrafi cukup banyak dan sangat indah.

Sebagai ciri khas dari metode Jet Tempur ini adalah cover bergambar pesawat terbang canggih, agar anak-anak terpikat dengan gambarnya. Selain itu, aspek rasm Ustmani menjadi salah satu penekanan dalam metode ini.

Buku ajar Metode Jet tempur terdapat 36 materi ajar, dimulai dari materi pengenalan Asmaul Huruf dan Musammayatul Huruf. Adapun Asmaul Huruf adalah nama dari masing-masing huruf hijaiyyah. Sedangkan musammayatul huruf adalah huruf hijaiyyah yang telah mendapatkan tanda baca fathah, kasrah dan dhommah.

Adapun sebaran metode Jet Tempur terbatas digunakan di Pondok Pesantren Madrasah Murottilil Qur’an Lirboyo, Kediri dan jejaring alumninya, kemungkinan sudah ada di seluruh Indonesia. []

Mahrus eL-Mawa (alumni jurusan Tafsir Hadits IAIN Sunan Kalijaga, nyantri di pesantren Al-Munawir Krapyak dan Salafiyah Pemalang, Kasubdit Pendidikan Al-Qur’an)


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Kolom Lainnya Lihat Semua

Lainnya Lihat Semua