Nasional

75% Kuota MAN Insan Cendekia Untuk Lulusan MTs

Bintaro (Kemenag) --- Lebih dari tujuh ribu siswa MTs dan SMP mengikuti seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC). Mereka berkompetisi untuk memperebutkan 1.916 kursi yang tersedia. Hasil seleksi PPDB yang berlangsung pada 18 Maret lalu akan diumumkan pada 10 April mendatang.

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Nur Kholis Setiawan menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan alokasi lebih besar bagi siswa MTs yang mengikuti PPDB MAN IC. “Kuota untuk alumni MTs 75 persen, dan hanya 25 persen untuk alumni SMP,” terangnya pada Rakor Pendidikan PMU MAN IC di Bintaro, Selasa (04/04).

Menurutnya, komposisi ini diambil sebagai bentuk afirmasi Kementerian Agama terhadap siswa madrasah. Apalagi, sejarah didirikannya MAN IC oleh Presiden ke-3 Indonesia, BJ. Habibie, juga karena ingin memberikan pendidikan bermutu bagi para alumni madrasah dan pesantren.

Afirmasi ini ditunjang dengan materi ujian tes potensi belajar siswa, tidak hanya penilaian aspek akademik semata. Menurut Ketua PPDB MAN IC, Abdullah Faqih, banyak anak madrasah yang prestasi akademiknya biasa-biasa saja, tetapi memiliki potensi belajar yang sangat bagus. Hal ini bisa disebabkan banyak faktor, salah satunya karena minimnya fasilitas belajar mereka.

"Karenanya, dalam penilaian kelulusan peserta didik MAN IC, tes potensi belajar perlu dikasih bobot lebih tinggi dari tes akademiknya. Bisa jadi mereka hari ini belum memiliki prestasi akademik yang bagus karena minimnya fasilitas. Tapi jika potensi belajarnya bagus, dengan didukung fasilitas yang ada di MAN IC, prestasi akademik mereka pasti akan bagus," ujarnya.

Ketua Pendidikan Menengah Universal (PMU) Kementerian Agama, Abdullah Al-Kholis berkomitmen untuk membantu percepatan pemeuhan kebijakan sarana prasarana guna memaksimalkan potensi belajar siswa. "PMU madrasah akan berusaha membantu mempercepat pemenuhan sarana prasarana agar peserta didik yang potensi belajarnya bagus mendapatkan fasilitas yang memadai," terangnya.

"Tapi pemenuhan sarana prasarana ini tidak hanya untuk MAN IC saja, tetapi juga MAN Pendidikan Keagamaan dan MAN Vokasional yang percepatannya menjadi tanggung jawab PMU," imbuhnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Kementerian Agama menggulirkan program diversifikasi madrasah. Selain madrasah akademik, ada juga madrasah keagamaan dan vokasi. Percepatan diversifikasi ini menjadi tanggung jawab PMU. (M30/mkd/mkd)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua