Nasional

95% Tenda Baru di Arafah Sudah Siap

Ketua PPIH Arab Saudi Ahmad Dumyathi Basori tinjau kesiapan tenda Arafah, Kamis (03/08). (foto: danyl)

Ketua PPIH Arab Saudi Ahmad Dumyathi Basori tinjau kesiapan tenda Arafah, Kamis (03/08). (foto: danyl)

Arafah (Kemenag) --- Mulai tahun ini, jemaah haji Indonesia akan mendapatkan layanan tenda baru saat wukuf di Arafah. Tenda-tenda baru itu saat ini tengah dipasang oleh pihak Muassasah Asia Tenggara.

“Hampir 95% tenda jemaah haji Indonesia di Arafah telah berdiri,” ujar Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tahun 2017, Ahmad Dumyathi Bashori usai meninjau Arafah, Kamis (03/08).

“Para jemaah akan menghuni tenda dengan ukuran bervariasi, yakni: 15x10 meter dan 20x20 meter persegi, sesuai kontur tanah dan bentuk wilayah,” tambahnya.

Di Arafah, lanjut Dumyathi, jemaah haji Indonesia akan dilayani oleh 70 maktab. Setiap maktab terdiri dari 6 sampai 7 kloter. Pihak Muassah telah menyiapkan 2.500 - 2.600 unit tenda untuk mengganti tenda lama yang sudah berusia hampir 100 tahun.

Selama ini tenda Arafah hanya terpal biasa, lusuh, dan terdapat besi penyangga yang sudah berkarat. Namun mulai tahun ini, jemaah haji Indonesia akan merasakan kenyamanan tenda baru berbahan PVC dengan beragam fasilitas tambahan, antara lain: air cooler, karpet, penerangan LED, mist fan, toilet, dapur. “Bahkan setiap dua maktab, disediakan genset,” tutur Dumyathi.

(Bagian dalam tenda Arafah yang dalam proses konstruksi/foto: danyl)

Menurut Dumyathi, Pemerintah melalui Kementerian Agama dan Muasasah Asia Tenggara berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia, termasuk saat wukuf yang merupakan puncak ibadah haji.

Makkah akan mulai kedatangan jemaah haji Indonesia dari Madinah pada 6 Agustus 2017. Hari ini, suhu udara di Makkah pada pukul 09.52 WAS mencapai 36 derajat celcius dengan kelembapan 39%. Panasnya hampir sama dengan siang di Jakarta. Jemaah haji Indonesia diimbau selalu mengkonsumsi air putih 300cc per satu jam untuk menghindari dehidrasi akibat cuaca panas.

Bila ingin beraktifitas di luar ruangan, jemaah haji harus mengenakan pelindung kepala, masker, semprotan wajah dan krim pelembab agar tidak iritasi kulit dan bibir kering pecah-pecah. “Manfaatkan waktu istirahat sebaik-baiknya, jemaah haji dapat beribadah di hotel masing-masing karena setiap hotel menyediakan fasilitas ibadah,” tutur Dumyathi.

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua