Nasional

Apresiasi Galeri Haji, Menag: Sarana Edukasi, Perlu Dikembangkan Jadi Museum

foto: Sugito

foto: Sugito

Jakarta (Kemenag) --- Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) tengah mengembangkan galeri haji. Galeri yang didesain pada koridor lantai 5 gedung Kementerian Agama ini berisi foto dan ilustrasi yang menggambarkan sejarah perjalanan haji di Indonesia.

Galeri haji antara lain menyajikan ilustrasi perjalanan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi dengan transportasi laut. Lama perjalanannya bisa mencapai 4 bulan, sementara pelaksanaan ibadah hajinya hanya sekitar 10 hari. Tersaji juga foto-foto Presiden RI, mulai dari Presiden Soekarno, saat menunaikan ibadah haji, mengenakan kain ihram di Arafah.

“Mini museum ini keren sekali. Luar biasa dalam memberikan edukasi ke umat. Saya berharap ini bisa dikembangkan menjadi museum. Dicarikan tempat khusus agar bisa dikembangkan dengan baik,” terang Menag Yaqut usai meninjau galeri haji Ditjen PHU sebelum meresmikan tim Manajemen Krisis Penyelenggaraan Ibadah Haji 1442H/2021M di Jakarta, Selasa (19/01).

Hadir juga Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi. Ikut mendampingi, Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Oman Fathurahman beserja jajarannya dan tim manajemen krisis.

Menurut Menag, keberadaan galeri atau nantinya menjadi museum, sangat baik sebagai sarana edukasi publik. Dengan adanya galeri ini, masyarakat bisa memahami lini masa perjalanan haji, berikut dinamika peningkatan kualitas layanannya.

“Kalau dibanding dengan pelayanan sekarang tentu yang sekarang lebih baik. Jemaah haji yang masih merasa kurangnya pelayanan saat berhaji, harus melihat foto-foto ini,” selorohnya.

"Kami akan memberikan support penuh dalam pengembangan galeri haji di gedung Kementerian Agama ini supaya manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” sambungnya.

Plt. Ditjen PHU Oman Fathurahman menambahkan, galeri haji dikembangkan dengan konsep yang sarat nilai edukatif. Galeri ini memiliki nilai sejarah yang tinggi serta merekam dinamika perbaikan dalam segala aspek penyelenggaraan ibadah haji. Oman berharap dengan adanya support dari semua pihak galeri haji dapat dikembangkan lebih baik lagi.

"Sebagai sarana edukasi, galeri haji ini berperan untuk meningkatkan rasa syukur bagi para jemaah haji saat ini. Betapa segala aspek dari akomodasi, transportasi dan katering saat ini sudah sangat mudah. Di samping itu pula pelayanan haji semakin membaik,” terang Oman.

Galeri Haji ini dikembangkan dalam dua tahap. Galeri haji kali pertama dibangun pada 2019. Galeri tersebut kemudian dikembangkan lagi pada tahap kedua, tahun 2020. Galeri ini akan terus dikembangkan hingga menjadi museum. Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah sedang menyiapkan pembangunan museum haji di Asrama Haji Indramayu.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua