Nasional

Bahasa Jadi Kendala Dalam Pelayanan di BPHI

Mekkah (Pinmas) - Di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Makkah terdapat jamaah haji Indonesia yang berasal dari berbagai daerah dengan bahasa yang berbeda-beda. Ada pasien yang berasal dari Ujung Pandang, Pekanbaru, Sidoarjo, Grobogan, Padang, dan sebagainya.

Dan, tak semua pasien bisa paham dan menguasai bahasa Indonesia. ''Seringkali saya tidak tahu mereka maunya apa dan mereka juga tidak paham apa yang saya sampaikan,''kata Kepala Balai Pengobatan Haji Indonesia Makkah Agus Widyatmoko pada MCH, di depan Ruang ICU BPHI Makkah, Jumat (19/9).

Sebagaimana Amanah. Saat ditemui MCH, dia tidak jelas bahasa apa yang digunakan. Dan saat ditanya dengan bahasa Indonesia, dia tidak mengerti. Bahasa merupakan kesulitan yang paling utama di BPHI.

Tidak semua jamaah haji paham dengan bahasa Indonesia. Makanya petugas kesehatan di BPHI berasal dari berbagai daerah. Hal ini untuk menjembatani agar petugas kesehatan bisa berkomunikasi dengan pasien.

Menurut Agus, kadang ada satu provinsi dengan banyak macam bahasa. Pernah ada pasien dari Aceh tidak mengerti bahasa Indonesia. ''Kemudian kami datangkan petugas dari Aceh, ternyata bahasa Acehnya berbeda dengan daerah asal petugas,'' ungkap Agus. (neni/dm/mch2014).

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua