Nasional

Beda Orang Terpelajar dan Bodoh Dalam Memanfaatkan Waktu

Denpasar (Pinmas) —- Banyak hal yang membedakan antara orang-orang yang terpelajar dengan yang bodoh. Salah satunya bisa ditinjau dari bagaimana cara mereka memanfaatkan waktunya.

Mengutip salah satu Cloka Bhagavad Gita, penerjemah Bhagavad Gita yang juga penanggung jawab Festival Bhagavad Gita (FBG) II Sriman Dharmadurandara Rasa Acarya Praburaja Darmayasa mengatakan bahwa orang-orang yang terpelajar memanfaatkan waktunya untuk membaca kitab suci dan aktivitas seni budaya.

“Orang-orang terpelajar, melewatkan waktunya dengan cara membaca kitab suci dan menyibukan diri dalam aktivitas seni budaya,” kata Darmayasa saat memberikan sambutan pada pembukaan FBG II, Denpasar, Sabtu (21/02). Menurutnya, termasuk dalam aktivitas seni budaya adalah mempelajari ilmu pengetahuan.

Berbeda dengan orang terpelajar, lanjut Darmayasa, orang-orang yang bodoh akan menyiakan-nyiakan waktunya hanya untuk memunculkan masalah, tidur, dan bertengkar. “Tapi kalau orang-orang yang bodoh, mereka akan melewatkan waktunya dalam berbagai masalah, entah problem untuk dirinya atau menciptakan problem untuk orang lain, dan tidur dan bertengkar,” ujarnya.

Melalui kegiatan FBG II ini, Darmayasa berharap dapat memberikan sentuhan Bhagavad Gita kepada generasi muda Hindu. Menurutnya, nilai-nilai yang terkandung dalam Bhagavad Gita ini telah menginspirasi banyak tokoh dunia, seperti Einstein, Mahatma Gandhi, dan bahkan mantan Presiden Soekarno.

Darmayasa mengaku khawatir jika generasi muda Hindu jauh dari kitab sucinya, maka mereka akan beragama dengan hanya berdasar pada pendapat saja. “Karena kitab suci tidak disentuhkan, tidak dibaca, pendapat kita akan menjadi agama, itu yang berbahaya,” jelasnya.

“Karena agama itu harus langsung dari Tuhan. Bukan dari kita. Kita boleh mengemasnya. Bukan tradisi dan pikiran kita yang kita paksakan jadi agama,” tambahnya. (mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua