Nasional

Buka Pembekalan Petugas Haji, Menag Pesan 5 Hal

Jakarta (Pinmas) —- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka “Pembekalan Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 1435 H/2014 M” di Asrama Haji Pondok Gede, Kamis (10/07) malam.

Pembekalan petugas haji ini dijadwalkan terselenggara selama sepuluh hari, mulai tanggal 10-19 Juli 2014. Adapun tema pembekalan ini adalah “Membentuk Petugas Berkualitas dan Profesional serta Berakhlakul Karimah”.

Di hadapan calon pelayanan tamu-tamu Allah, Menag berpesan lima (5) hal. “Ada lima hal penting yang harus kita perhatikan sebagai petugas haji,” terang Menag.

Pertama, lanjut Menag, sebagai petugas, kita harus bersikap tegas, cepat, tepat dan tanggap atas kewajiban yang diamanahkan kepada kita. Kedua, kita harus berkomitmen tinggi dan mampu bekerja secara kolektif, untuk melayani, melindungi tanpa pilih kasih. Ketiga, petugas harus dapat melakukan semua kewajiban, semata karena Allah SWT.

Pesan keempat Menag, petugas haji harus mampu bekerja sama dengan semua unsur. “Mari, kita jaga nama baik petugas haji, karena kita di Arab Saudi adalah duta bangsa,” kata Menag.

“Terakhir, kita harus sabar, tulus, dan rendah hati. Semua yang kita laku dan kerjakan, haruslah dengan landasan cinta.” tambah Menag.

Menag mengingatkan bahwa dari 168.800 calon jama’ah haji Indonesia, sebagian besar berasal dari pedesaan, dengan pengetahuan yang masih sederhana dan banyak yang belum pernah ke luar negeri. Karenanya, kita sebagai petugas harus benar-benar memahami tugas dan fungsi masing-masing, baik yang bertugas di wilayah pelayanan umum, ibadah maupun pelayanan kesehatan.

“Kita adalah orang-orang pilihan untuk mengemban tugas mulia dari pemerintah untuk melayani para tamu Allah SWT. Karenannya, jangan sia-siakan kesempatan mulia ini,” terang Menag.

Menag bercerita, bahwa pada 1990, Menag pernah menjadi Petugas Haji Non Kloter. “Saya pernah merasakan betul bagaimana rasanya menjadi petugas. Kadang dimaki, disuruh, diperintah dan lain sebagainya. Karenanya, antar petugas harus bisa saling berbagi pengalaman,” tutur Menag.

Menag menegaskan, bahwa Pemerintah, berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan pelayanan haji, termasuk di dalamnya adalah para petugas. Karenanya, petugas harus benar-benar profesional, berdedikasi dan berakhlaq.

“Kita harus fokus jadi petugas. Tanggalkan jabatan dan atribut kita. Mari kita terus membenahi untuk selalu melakukan pembinaan, pelayanan dan perlindungan terhadap para tamu Allah SWT. Mari, kita bekerja dan melayani dengan cinta dan keikhlasan,” ajak Menag.

Dalam penyelenggaraan ibadah haji ini kali, tercatat ada 3.424 petugas haji, yang terdiri atas 1.855 petugas kloter dan 1.569 petugas non kloter. Selain dari Kemenag, hadir pula perwakilan dari Kemenkes, Kemenhan, Polri dan KPHI sebagai petugas haji. (G-penk/mkd/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua