Nasional

Daker Madinah Antisipasi Jamaah Tersesat

Madinah (Pinmas) --- Kepala Daerah Kerja Madinah Akhmad Jauhari meminta semua petugas sektor untuk meningkatkan patroli di sekitar Masjid Nabawi. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi para jamaah yang kehilangan orientasi seusai melaksanakan salat, terutama Subuh.

"Sebagian besar jamaah haji dari Makkah akan tiba di Madinah pada malam hari. Biasanya, mereka akan langsung menunaikan salat Subuh di Masjid Nabawi. Karena belum mengenal betul suasana di sekitar masjid, kemungkinan terjadinya kehilangan orientasi sangat besar. Oleh karena itu, secara khusus, saya meminta semua sektor untuk memaksimalkan pemantauan di sekitar masjid," ujarnya ketika ditemui seusai rapat persiapan penyambutan jamaah gelombang II, Rabu (23/10/2013) yang berlangsung di Kantor Daerah Kerja Madinah.

Jauhari mengungkapkan bahwa jamaah gelombang II akan mulai diberangkatkan dari Makkah pada Kamis (24/10) malam dan baru tiba di Madinah pada Jumat (25/10) dini hari. Pada hari pertama, hanya dua kelompok terbang (kloter) yang akan diberangkatkan ke Madinah. Namun, pada hari-hari berikutnya, jamaah yang diberangkatkan rata-rata 12-13 kloter.

"Kami sudah siap menyambut kedatangan mereka di terminal hijrah untuk kemudian diantarkan menuju pemondokan masing-masing. Untuk transportasi dan penempatan, kami akan menggunakan pola yang sama dengan gelombang I. Dari Makkah, jamaah akan diangkut menggunakan bus dengan layanan yang telah di-upgrade. Sementara untuk pemondokan, mereka akan ditempatkan di hotel-hotel di wilayah Markaziyah dengan jarak terjauh 650 meter dari Masjid Nabawi," ujarnya.

Hanya, untuk jamaah gelombang II, terdapat perbedaan menu katering. Menurut Jauhari, kebijakan itu diambil dengan mempertimbangkan masukan dari sejumlah pihak. "Pada gelombang I, terdapat beberapa menu yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi semua jamaah. Menu-menu itulah yang kami putuskan untuk diganti. Selain itu, terdapat beberapa jenis buah yang juga akan diganti, dengan mempertimbangkan masukan dari beberapa pihak tersebut. Semuanya itu sudah kami komunikasikan dengan pihak majmu'ah penyedia katering untuk jamaah Indonesia dan mereka sanggup," ucapnya. (hazmirullah/pr/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua