Nasional

Delegasi Interfaith Dialogue Jerman Kunjungi Kemenag

Jakarta(Pinmas) - Delegasi interfaith dialogue Jerman melakukan kunjungan kehormatan ke kantor Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta, Senin (8/4) yang dipimpin Dr. Heinrich Kraft, diplomat senior dari negeri tersebut. Delegasi yang terdiri dari 11 orang tersebut diterima Pelaksana Tugas Kepala Badan dan Diklat Kementerian Agama, Dr. H. Machasin, di ruang pertemuan Lantai II Kemenag, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta. Pertemuan kehormatan (courtesy call) tersebut dipandu Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Achmad Gunaryo didahului saling memperkenalkan para pejabat dari Bimas Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Islam.

Machasin pada pertemuan tersebut sempat menjelaskan tentang kehidupan kerukunan umat beragama di tanah air. Ia pun menyampaikan hasil penelitian kerukunan agama yang secara umum hasilnya sangat menggembirakan. Sementara Dr. Heinrich Kraft memperkenalkan anggotanya satu persatu. Mereka adalah Prof. Harry Harun Behr, Prof. Mark Chalil Bodenstein, Prof. Claudi Derichs, Hanane El Boussadani MA, Prof. Albrecht Fuess, Dr. Delef Gorrig, Dr. des Tuba Isik, Dr. Irene Jansen, Prof. Fritz Schulze, dan Dr. Jan Woischnik. Dan seusai saling memperkenalkan para anggotanya, petemuan ditutup dengan pemberian cinderamata.

Menurut Achmad Gunaryo, pertemuan kehormatan tersebut sebagai awal dari akan dimulainya interfaith dialogue yang akan dimulai di Menado, Sulawesi Utara (Sulut) pada 10-11 April. Kegiatan di Menado tersebut, menurut Gunaryo, akan melibatkan tokoh agama dan masyarakat dari berbagai daerah. Sementara delegasi dari Jerman yang akan menjadi narasumber adalah Dr. Heinrich Kraft dan para anggotanya.

Menurut dia, dialog ini sangat penting untuk memajukan kerja sama budaya, agama melalui pendidikan. Karena itu, lanjut dia, tokoh daerah akan banyak dilibatkan dalam dialog tersebut. Alasannya, peristiwa berkaitan dengan kerukunan banyak bermunculan di daerah akhir-akhir ini. Untuk itulah tokoh agama lokal dari daerah dan dianggap penting untuk dilibatkan pada dialog tersebut, katanya lagi. Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama ini menambahkan, interfaith dialogue itu juga melibatkan Kementerian Luar Negeri. Karena itu, untuk acara pembukaan, diharapkan pejabat dari Kemenlu akan membukanya. Untuk penutupan, diharapkan Sekjen Kemenag Bahrul Hayat. (ant/ess)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua