Nasional

Delegasi UIN Alauddin Makassar Raih Juara II MCC Nasional 

Palembang (Kemenag) --- Delegasi Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Alauddin Makasssar berhasil meraih Juara II pada Moot Court Competition (MCC) tingkat nasional. Ajang ini memperebutkan Piala Mahkamah Agung (MA) ke XXI yang diselenggarakan di Universitas Sriwijaya Palembang, Minggu (11/02) lalu.

Hal ini disampaikan dosen pembimbing delegasi UIN Alauddin Makassar, Rahman Syamsuddin. Menurutnya, MCC adalah Kompetisi Peradilan Semu Pidana Pertama di Indonesia. UIN Alaudin Makasar menjadi satu-satunya kampus Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang ambil bagian dalam even ini.

Sementara peserta lainnya berasal dari UGM, Universitas Padjajaran, Universitas Airlangga, Universitas Hasanuddin, Universitas Syiah Kuala, Universitas Andalas, Universitas Tri Sakti, Universitas Tarumanegara, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Jember, Universitas Brawijaya, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Diponegoro.

Dikatakan Rahman, pada babak penyisihan, delegasi UIN Alauddin bersaing dengan Universitas Hasanuddin Makassar, Universitas Diponegoro Semarang, dan Universitas Sam Ratulangi Manado. Lolos ke babak final, delegasi UIN Alauddin mendapat prestasi sebagai Hakim Terbaik, Jaksa Terbaik, dan Panitera Terbaik.

“Juara Umum diraih oleh Universitas Padjajaran Bandung, sedang Juara III diraih Universitas Jember,” terang Rahman melalui pesan singkat, Senin (05/03).

Rahman menambahkan, Delegasi UIN Alauddin pada ajang MCC 2018 ini terdiri dari enam mahasiswa Ilmu Hukum, sembilan mahasiswa HPK, dan satu mahasiswa Ilmu Falak. “Alhamdulillah delegasi UIN Alauddin meraih prestasi terbaik sebagai Hakim Terbaik, Jaksa Terbaik, dan Panitera Terbaik,” tuturnya.

Penilaian kompetisi peradilan semu ini, kata Rahman, bukan hanya dalam aspek penilaian penampilan, layaknya seperti peradilan pidana yang ada di pengadilan. Lebih dari itu, penilaian juga dilakukan pada aspek berkas. “Berkas yang disusun terdiri dari berkas kepolisian, kejaksaan, penasehat hukum dan pengadilan, kurang lebih 5000 lembar yang dicetak print out sebanyak 6 rangkap dan disusun selama 6 bulan lamanya,” katanya.

Rahman berharap kompetisi ini dapat menjadi landasan bagi mahasiswa untuk lebih memahami dunia kerja dibidang hukum. "Kegiatan ini memacu mahasiswa Fakuktas Syariah dan Hukum agar kedepan bisa memahami dunia kerja hukum," terangnya.

Wakil Dekan III FSH Muh. Saleh Ridwan selaku pembina di bidang kemahasiswaan berharap, agar prestasi tersebut dapat dipertahankan pada tahun berikutnya. “Mudah-mudahan tahun berikutnya dapat meningkatkan prestasi yang ada,” harapnya.

Wakil Rektor III UIN Alauddin Siti Aisyah ketika diminta komentarnya atas prestasi mahasiswanya mengaku bangga dan memberikan apresiasi kepada Tim UIn Alauddin. “Kejuaraan yang diraih dalam even bergengsi Mahkamah Agung oleh mahasiswa PTKIN adalah bukti bahwa PTKIN sudah sejajar mutunya dengan PTUN,” kata Aisyah. (RB)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua