Jakarta (Pinmas) —- Ketua Majelis Ulama Indonesia yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah KH Din Syamsudin mengapresiasi dan mendukung Menag Lukman Hakim Saifuddin atas keinginannya untuk melakukan pembahasan bersama MUI guna menyepakati definisi dan kriteria hilal awal bulan Hijriyah.

“Kami memberikan apresiasi dan dukungan kepada Menag dan Kementerin Agama yang nanti bersama MUI akan membahas dan menyepakati definisi dan kriteria hilal yang akan menjadi acuan bersam,” demikian pesan yang disampaikan Din Syamsudin dalam jumpa pers pasca sidang itsbat awal Syawwal 1435H, Jakarta, Minggu (27/07).

Sebelumnya, Menag dalam jumpa pers usai sidang itsbat (penetapan) awal Syawwal 1435H mengatakan bahwa sidang kali ini bersepakat untuk merekomendasikan agar Pemerintah dan MUI untuk secepatnya mengadakan pertemuan-pertemuan intensif guna merumuskan agar didapat kesepakatan dalam menentukan definisi dan kriteria hilal.

“(dengan begitu) Penentuan awal Ramadlan di masa mendatang bisa lebih baak dan sempurna, sehingga kita dalam menjalankan ajaran agama juga bisa dilakukan dengan lebih baik lagi,” terang Menag.

Pemerintah melalui Kementerian Agama telah menetapkan 1 Syawwal 1435H jatuh pada Senin (28/07). Sehubungan itu, atas nama MUI, Din Syamsudin mengucapkan selamat Idul Fitri, Taqabalallahu minna waminkum, minal-‘aidin wal faizin.

Din menyerukan kepada umat Islam untuk memaknai Idul Fitri dengan sebenar-benarnya. “Idul Fitri bukan akhir, tapi awal untuk mewujudkan nilai-nilai Ramadlan dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.

Menurutnya, Idul Fitri kali ini merupakan momentum bagi kita semua untuk mengamalkan pesan Idul Fitri yang tidak lain mengembanglkan silaturahmi dan saling memafkan. “Mari rajut kembali silaturahmi, tidak sekedar Ukhuwah Islamiyah, tapi juga Ukhuwah Wathaniyyah,” tutur Din Syamsudin.

“Dengan demikian, Indonesia akan mencapai kemajuan di masa yang akan datang,” tambahnya. (mkd/mkd)