Nasional

Dirjen P2PL: Suspect Belum Tentu Terjangkit Corona

Madinah (Pinmas) —- Setelah masa penyelenggaraan ibadah haji berakhir dan banyak dari jamaah haji kembali ke negara masing-masing, tidak diketemukan kasus infeksi virus Corona (MERS-CoV) pada mereka. Demikian diterangkan Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama kepada wartawan kelompok Media Center Haji Madinah di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Daerah Kerja Madinah, Kamis (24/10).

“Sampai saat ini tidak pernah ada laporan kasus virus Corona pada seluruh jamaah haji di seluruh dunia, begitupun yang telah tiba di Indonesia. Yang kedua, di debarkasi haji, telah kita pasang thermal scanner yang tujuannya untuk mendeteksi jamaah yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat celsius untuk dievaluasi lebih lanjut,” kata Tjandra.

Kemudian untuk memantau kondisi kesehatan, para jamaah haji pun dibekali Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah Haji (K3JH). Dengan kartu tersebut, tutur Tjandra, jamaah haji dapat menggunakan fasilitas kesehatan dan melaporkan kondisinya bila menurun selama dua minggu setelah tiba di Tanah Air.

Selain itu, Tjandra menegaskan jamaah yang dikenakan status suspectbelum berarti jamaah tersebut terjangkit virus corona. Tjandra menerangkan istilah suspect dalam bahasa kesehatan berbeda dengan bahasa hukum. Penerapan status suspect itu, lanjut Tjandra, sebagai tingkat kepekaan kewaspadaan.

“Kita perlu waspadai itu. Belum tentu mereka yang memenuhi indikator itu menderita Corona, supaya kita bisa mendeteksi lebih awal untuk memastikan,” kata Tjandra.

“Sejauh ini belum ada (positif terinfeksi). Tapi kalau ada yang memenuhi indikator tetap dimasukkan ke rumah sakit untuk diperiksa, tambahnya.

Sebelumnya di Bojonegoro, Jawa Timur, terdapat jamaah haji yang dievakuasi ke RSUD dr Soetomo, Surabaya saat tiba di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Rabu (23/10) malam WIB. Jamaah anggota kloter 7 debarkasi Surabaya itu dievakuasi karena suhu badannya terdeteksi cukup tinggi saat melewati thermalscanner di pintu masuk debarkasi.

Virus Corona menyerang saluran pernapasan mulai ringan sampai yang berat. Gejalanya adalah demam, batuk, dan sesak nafas hingga yang bersifat akut. Adapun orang yang memenuhi kriteria kewaspadaan suspect Corona, kata Tjandra, adalah yang menderita demam dengan suhu tinggi, batuk atau pilek, dan baru pulang dari jazirah Arab Saudi.(kid/mi/mkd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua