Nasional

Diskusi Pendidikan dan Bantuan Rumah Ibadah, Menag: Perlu Kolaborasi Majukan Indonesia

Menag Fachrul Razi menerima Laksamana (Purn) Marsetio (foto : Arief)

Menag Fachrul Razi menerima Laksamana (Purn) Marsetio (foto : Arief)

Jakarta (Kemenag) ---- Menteri Agama Fachrul Razi hari ini merima Laksamana (Purn) Prof. Dr. Marsetio di Kantor Kementerian Agama, Jakarta. Pertemuan ini membahas rencana kerjasama di bidang pendidikan dan bantuan rumah ibadah.

"Terimakasih Pak Menteri, telah menerima saya, Pak Tandean Rustandi, dan Pak Benyamin. Kita ingin bekerjasama membangun pendidikan di Indonesia dan rumah-rumah ibadah," kata Laksamana (Purn) Marsetio memulai pembicaraan, Jum'at (18/12).

Marsetio menjelaskan, melihat program yang dilakukan Kementerian Agama dalam membangun pendidikan di pesantren, madrasah, dan peguruan tinggi keagamaan, pihaknya tergerak untuk bekerjasama dalam merealisasikan program-program tersebut.

Selain itu, lanjut Marsetio, ada juga program-program di Kementerian Agama yang memperhatikan keberadaan rumah ibadah seperti pembangunan masjid, mushalla, dan gereja.

"Kami siap membantu Pak Menteri. Kami memiliki Program Abdi Negara," kata Marsetio.

CEO PT Arwana, Tandean Rustandi, pengusaha asal Tangerang Selatan juga menyampaikan hal sama. Dia menegaskan kesiapannya untuk membantu Kementerian Agama dalam mensukseskan program pengembangan pendidikan dan pembangunan rumah ibadah di Indonesia.

Hal senada disampaikan Benyamin Fleming Intan. Dia juga menyampaikan kesiapannya untuk membantu Kementerian Agama membuka jaringan pendidikan di Chicago University.

Menteri Agama Fachrul Razi menyambut baik keinginan Laksamana (Purn) Marsetio dan rombongan untuk membantu mensukseskan program-program Kementerian Agama dalam membangun pendidikan di Indonesia demi bangsa yang maju dan lebih baik.

"Kita punya program 5000 Doktor, Luar Negeri. Kita akan pelajari untuk akses ke Chicago University yang disampaikan bapak-bapak," kata Menag Fachrul Razi yang didampingi Dirjen Pendis Muhammad Ali Ramdhani dan Stafsus Menag Trisni.

Menag menyampaikan bahwa untuk membangun bangsa Indonesia yang lebih maju diperlukan kolaborasi dari semua pihak. "Mari kita bekerjasama, asal itu untuk kebaikan bangsa, kita terbuka kepada siapapun," tutup Menag.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua